Tahuna,Suarasulutnews.co.id-Instalasi Pengolahan Air (IPA) Manganitu masih belum bisa digunakan meski proyek berbandrol miliyaran rupiah itu telah selesai dibangun. Kendalanya, ternyata ditemukan ada kebocoran pada bagian sambungan pipa atau flen dijaringan instalasi kampung Tauwali. Plt. Direktur PDAM Sangihe, Novilius Tampi membenarkannya,saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin (30/05) kemarin.
”Kami sudah uji coba menggunakan IPA Manganitu namun kebocorannya terlalu besar, dan terpaksa kami harus menghentikan distribusi air,”ungkapnya.
Dijelaskan pula, akiibat dari kebocoran sambungan pipa tersebut, kini distribusi air Manganitu yang seharusnya sudah bisa memenuhi kebutuhan pelanggan di Kelurahan Lesa dan Batulewehe Kecamatan Tahuna belum dapat terpenuhi.
”Untuk sementara ini IPA Manganitu masih belum difungsikan akibat kebocoran tersebut,”sambungnya.
Disentil langkah PDAM terkait kebocoran instalasi dimaksud, menurut Tampi pihaknya masih menunggu niat baik kontraktor pelaksana yang notabene berasal dari Manado untuk melakukan perbaikkan.
PDAM juga belum bisa terlalu jauh mengutak-atik IPA Manganitu karena proyek yang ditangani Cipta Karya Manado tersebut masih belum diserahkan ke PDAM.
”Kami tetap menunggu kontraktor melakukan perbaikkan, karena proyek tersebut belum diserahkan ke PDAM,”ujarnya. Sementara pihak kontraktor ketika Tampi menghubunginya lewat ponsel, mengaku siap melakukan perbaikkan, bahkan dalam satu dua hari ini kebocoran tersebut segera ditutup kembali.
”Satu dua hari ini kontraktornya segera akan memperbaikinya,”kata Tampi usai menelpon sang kontraktor.(feleh)