Kadis Perindagkop-UMKM Sangihe, Olden Lahamendu
Tahuna,Suarasulutnews.co.id-Bukan rahasia lagi kalau saat ini cukup banyak Lembaga Koperasi di Kabupaten Sangihe yang bersifat rentenir, atau koperasi yang bergerak dibidang simpan pinjam dengan bunga yang tinggi.
Koperasi rentenir tersebut paling sering beroperasi di pasar-pasar dengan dengan nasabah kalangan pedagang keci dengan pola transaksi setiap hari.
”Kami memang sering meminjam modal lewat koperasi pasar, karena mudah mendapatkan pinjaman meski bunganya tinggi,”ungkap beberapa pedagang.
Kadis Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Menengah Kecil Mikro (Perindagkop-UMKM) Sangihe, Olden Lahamendu tak membantah adanya koperasi rentenir dimaksud. Soal tindakan Perindagkop-UMKM selaku instansi teknis, kata Lahamendu sudah dilakukan dengan tidak menandatangani permohonan pembentukkan koperasi simpan pinjam yang baru, namun untuk koperasi yang sudah terlebih dulu beroperasi, pihaknya tak bisa berbuat banyak mengingat keputusannya dari tingkat pusat.
”Saya komitmen tidak menyetujui adanya koperasi rentenir, bahkan di meja saya ada lima permohonan koperasi yang tidak saya tandangani karena tidak jelas anggotanya. Juga mewakili hati nurani rakyat, pusat jangan penghadirkan koperasi yang bersifat rentenir,”tegas Lahamendu.
Meski mengakui tak setuju adanya koperasi rentenir, Lahamendu juga mengaku sulit mengambil tindakan,karena masyarakat tetap berkeinginan meminjam dengan alasan mudah mendapatkannya.
”Dari sisi fungsi sulit ditindaki, karena masyarakat membutuhkannya untuk cepat mendapatkan pinjaman, bahkan beberapa warga mengaku mereka meminjam juga untuk kebutuhan anak sekolah,”pungkas Lahamendu.(fb)
