Tahuna-Awan kelabu masih menaungi kawasan Kabupaten Kepulauan Sangihe, menyusul bertambah lagi 1 korban meninggal tertimbun longsor saat hujan deras yang terjadi pada Selasa (21/06) lalu. Informasi dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe, Ir. Rence Tamboto, korban bernama Nurlina Hinone warga kampung Taleko Batusaiki Kecamatan Tatoareng.
Dengan ketambahan 1 korban, kini jumlah korban meninggal menjadi 5 orang, 2 sudah ditemukan jasadnya, sendangkan 3 korban lainnya masih sedang dalam penggalian.
”Jadi so jadi 5 korban meninggal, dan juga satu korban tertimbun di Kecamatan Manganitu, namun nyawanya sempat tertolong,”kata Tamboto.
Diinforamasikan pula, untuk jumlah kerusakkan per lokasi bencana, masing-masing, Kelurahan Tapuang Tahuna Timur 3 rumah rusak berat, Kelurahan Enempahembang Tahuna Timur 2 rumah rusak berat, Kelurahan Sawang Bendar Tahuna, 16 rumah hilang, 13 rusak berat, 154 orang mengungsi, Kelurahan Kolongan Beha Tahuna Barat, 27 rumah ambruk/hilang, 54 rusak berat, 144 KK atau 379 orang diungsikan, Kolongan Beha Baru Tahuna Barat, 12 rumah rusak, 78 KK atau 275 jiwa diungsikan, Kelurahan Kolongan Akengbawi, 60 rumah rusak, 432 KK atau 1456 orang diungsikan, Kampung Lenganeng Tabukan Utara, 1 rumah rusak, Kampung Kahuis Manganitu, 1 rumah rusak serta Kecamatan Kepulauan Tatoareng, 2 rumah rusak berat di Kampung Taleko, 3 rumah rusak berat di Kampung Para dan 9 rumah rusak berat di Kampung Kalama.
Disentil soal bantuan pemerintah, menurut Tamboto juga sudah disalurkan melalui posko induk berupa bahan makanan dan kebutuhan pengungsi lainnya.
”Selain dari pemkab, bantuan bahan bakanan dan keperluan lainnya juga telah disalurkan pihak Palang Merah Indonesia Sangihe,”pungkas Tamboto.(feleh)