Tahuna-Hal yang dikhawatirkan soal penyalahgunaan maupun pengelolaan anggaran dana desa (Dandes) akhirnya mencuat , menyusul terjadi dugaan penyelewengan Dandes di kampung Sensong Kecamatan Tabukan Tengah.
Permasalahan Dandes Sensong kini menjadi perhatian sejumlah anggota DPRD Sangihe, termasuk salah satunya Arsyad Lawendatu yang juga warga setempat dan mantan kepala kampung Sensong. Lawendatu bahkan mendorong aparat hukum, Kepolisian maupun Kejaksaan mampu mengungkap dugaan penyalahgunaan dandes di kampung Sensong, apalagi saat ini warga berencana hendak melaporkan dugaan penyelewangan yang diduga terjadi pada pembangunan talud sungai dan rabat beton.
”Munculnya permasalahan Dandes kampung Sensong membuat kami juga harus turun melikat langsung permasalahan yang terjadi, sehingga kami mendorong pihak Kepolisian maupun Kejaksaan mampu mengungkap permasalahan tersebut,”ungkap Lawendatu.
Hal senada juga dilontarkan Wakil Ketua DPRD Sangihe Frejon Sampakang ditemui terpisah. Politisi yang cukup kritis itu turut berharap aparat hukum segera turun tangan menangani dugaan korupsi Dandes Sensong.
Indikasi pelanggaran Dandes Sensong kata Sampakang sangat jelas setelah sejumlah Legislator turun melakukan pemantauan dan pengawasan, termasuk menggali informasi dari warga tentang kosntruksi talud sungai yang tidak sesuai dengan perencanaan serta pengelolaan Dandes yang tidak transparan.
”Jadi saya kira akan sagat baik jika Kepolsiain maupun Kejaksaan menindak lanjuti permasalahan Dandes Sensong, karena hal itu juga akan menjadi pembelajaran bagi para kepala kampung untuk lebih hati-hati mengelola Dandes kedepan,”ujar Sampakang.(eleh)