TAHUNA,Suarasulutnews.co.id- Seiring dengan pelaksanaan Festival Sangihe (FaS) 2015, Pemkab Sangihe juga memasukkan ajang pameran batu akik dalam agenda FaS. Namun yang disayangkan, lokasi pelaksanaan FaS di lapangan Gesit Tahuna dinilai tak pas, karena selain kondisi lapangan yang berdebu, juga bertabrakkan dengan hajatan lain, seperti pertandinga tinju piala ketua KONI Sulut, Oly Dondokamby.
”Kami juga heran kiapa kwa pertadingan tinju dalam rangka piala pak Oly masih dipungut karcir, sampai-sampai kami yang hanya datang untuk meliihat pameran batu akik terpaksa harus bayar karcir Rp 10 ribu,”ungkap berapa warga Tahuna yang juga berharap untuk kali berikut pameran dapat digelar di kawasan boulevard bersamaan dengan kegiatan FaS.
Sementara terlepas lokasi yang tak strategis, pengujung batu akik tetap saja membludak, baik siang hari hingga malam. Terpantau pula dilokasi pameran, tak hanya digelar tampilan perhiasan dari batu serta bongkahan batu akik khas Sangihe, juga turut hadir para pengrajin lengkap dengan alat pembuat perhiasan.
”Sayangnya pameran tak diikuti kegiatan kontes, sehingga kita dapat melihat seperti apa kualitas batu akik asal daerah kita. Namun tak mengapa, karena ini baru kegiatan perdana dan kami berharap untuk kegiatan berikut dapat dilakukan secara professional,”ungkap Siegfrid Pagulimang, salah satu penggemar sekaligus kolektor batu akik asal Soataloara II Tahuna.(fb)