Tahuna-Kabupaten Kepulauan Sangihe, Rabu (05/10) kemarin kembali dilanda longsor setelah hujan deras yang terjadi sejak subuh hingga menjelang siang. Meski tak menimbulkan korban jiwa, longsor tergolong cukup parah karena mampu memporak-porandakan pemukiman warga serta menutup sejumlah ruas jalan, termasuk ruas jalan Tahuna – Manganitu yang sampai berita ini diturunkan masih belum dapat dilalui kendaraan.
Informasi dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe, Ir. Rence Tamboto, sedjktinya 8 rumah rusak berat akiabt longsor, yakni 1 rumah masing-masing di kambung Bebu Kecamatan Tamako, kampung Nusa Kecamatan Nusa Tabukan, Kelurahan Bungalawang Tahuna, Kelurahan Tapuang Tahuna Barat serta 5 rumah di kampung Belengan Manganitu.
”Total ada 8 rumah rusak berat, dan sampai saat ini ruas jalan Tahuna-Manganitu masih belum bisa dilalui kendaraan kaerna pihak Dinas PU masih melakukan pembersihan material ,longsor,”kata Tamboto yang juga menambahkan, BPBD juga sudah menyalurkan bantuan bahan makanan dan selimut kepada korban longsor yang saat ini telah mengungsi.
Sementara masalah banjir dan longsor langsung disuarakan Legislator Sangihe, Hanry Abast saat rapat pembahasan KU-PPAS APBD 2017 Rabu kemarin. Ia meminta pemkab setempat serius mengantisipasinya hingga tuntas.
”Banjir dan longsor sudah menjadi langganan dibeberapa tempat, saya minta ini ada penanganan secara permanen jangan hanya ketika disaat bencana. Saya juga berharap pada APBD 2017 ditata anggaran maupun kegiatan antisipasi banjir,”tegas Abast.(eleh)