Asrama Mahasiswa/Ilustrasi
Tahuna,Suarasulutnews.co.id-Pemkab Sangihe terkesan kurang peka terhadap fasilitas mahasiswa Universitas Manado (Unima) asal Sangihe yang tengah menimbah ilmu di Tondano. Salah satunya tidak ada atau belum dibangun Mess atau Asrama khusus bagi para mahasiswa tersebut.
Beberapa mahasiswa mengaku mereka terpaksa harus tinggal di tempat kos yang notabene harus berkonsekwensi pada pengeluaran anggaran yang tidak sedikit.
”Karena tak ada Mess, mau tak mau kami harus tinggal di tempat kos dengan harga kos yang bervariasi,”ungkap salah satu mahasiswa sambil berharap Pemkab Sangihe sesegera mungkin dapat membangun asrama tersebut.
Hal senada juga dilontarkan salah satu orang tua mahasiswa asal Manganitu, Sandi Takapaha. Ia mengaku prihatin melihat keberadaan mahasiswa Sangihe di Tondano yang harus tinggal terpisah ditempat kos masing-masing, padahal mereka (Mahasiswa) akan lebih dimudahkan menguasai pelajaran jika tinggal bersama sekaligus dapat saling berkomunikasi dan membagi pengetahuan satu dengan yang lainnya.
”Terus saya prihatin meliihat anak-anak mahasiswa kami dari Sangihe tak ada Mess di Tandano, sehingga mereka harus tinggal berjauhan terpisah satu dengan yang lainnya,”ujar Takapaha.
Ia juga mengaku cemburu melihat mahasiswa lainnya, seperti mahasiswa asal Kabupaten Talaud, termasuk mahasiswa asal Papua yang telah memiliki asrama masing-masing.
”Bagaimana saya tak cemburu, mahasiswa Papua saja punya tiga sampai empat asrama, sementara torang pe pemerintah tidak bisa bangun asrama. Masih mendingan Pemkab Talaud yang sudah bangun asrama bagi mahasiswanya,”Tegas Takapaha yang juga mendesak Pemkab Sangihe dapat secepatnya membangun asrama tersebut.(feleh)
