TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Pengentasan kemiskinan tetap menjadi perhatian serius Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Drs. H.R. Makgansa MSi. Buktinya,sekembalinya dari tugas luar,Makagansa langsung menggelar rapat dengan pimpinan SKPD yang terkait dalam
penanggulangan kemiskinan.
Rapat tersebut juga merupakan tindak lanjut rapat di Pemprop Sulut terkait persiapan pencocokkan data kemiskinan Kabupaten Sangihe dengan data pemprop maupun data pusat.
”Rapat para pimpinan SKPD dengan pak Bupati terkait sinkronisasi data kemiskinan daerah, propinsi dan pusat,”ungkap Kadis Pemukiman dan Perumahan, Drs. Sukardi Adilang ditemui usai rapat.
Ditemui terpisah, Kadis Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnaketrans) Drs. Jhon Kalendesang,
mengakui ada perbedaan data kemiskinan, sehingga dalam waktu dekat Sosnaketrans akan melakukan validasi data kemiskinan.
Sementara Bupati Makagansa dikonfirmasi terpisah mengatakan, selain pencocokan data kemiskinan, untuk penerima fasilitas warga miskin di Sangihe harus tunggal, seperti warga yang mendapatkan Kartu Indonesia Pintar, juga harus mendapatkan Kartu Indonesia Sehat dan beras miskin.
Ia juga meminta data kemiskinan dimasing-masing SKPD harus dicocokan guna mendapatkan data akurat, termasuk meminta pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dapat mengecek langsung dalam sistim kependudukan data warga yang mendapatkan jaminan kesehatan BPJS.
“Jadi semua data yang terkait dengan kemiskinan harus sinkron, baik di kabupaten,propinsi maupun pusat, dan rapat tadi (Kemarin) merupakan tindak lanjut dari rapat serupa yang digelar di propinsi,”kata
Makagansa.(fb)