Ketua Pelka Perempuan Sinode GMIST, Penatua Dra. Olga Makasidamo.
Tahuna-Kerusakkan lingkungan turut menjadi perhatian serta keprihatinan Pelayanan Kategorial (Pelka) Perempuang Sinode Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST). Dan lewat momentum perayaan Paskah Tahun 2017 dan HUT GMIST ke 70, perhatian itu direfleksikan lewat gerakkan penghijauan disejumlah lokasi yang gersang, seperti eks lokasi longsor Kelurahan Sawang Bendar Tahuna.
Hal ini dibenarkan Ketua Pelka Perempuan Sinode GMIST, Penatua Dra. Olga Makasidamo. Dikatakan, gerakkan penghijauan tidak hanya terfokus di kota Tahuna, tapi turut melebar ke kawasan lainnya dengan melibatkan Pelka Perempuan di 13 Resort GMIST yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
”Untuk kegiatan penghijauan ini tak hanya dilakukan internal dilingkup Pelka Perempuan Sinode, tapi turut melibatkan Pelka Perempuan. di 13 Resort. Gerakkan ini dilakukan karena ada keprihatinan terhadap kondisi alam di Sangihe yang rusak akibat bencana alam,”ungkap Makasidamo.
Sementara untuk waktu pelaksanaan kegiatan penghijauan, menurut wanita yang juga menjabat Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Sangihe tersebut, akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang, namun sebelumnya dalam waktu dekat akan didahului dengan kegiatan sosialsiasi Gereja Sahabat Alam (GSA) serta Undang-undang Lingkungan Hidup.
”Kami merasa yakin kegiatan penghijauan oleh kaum perempuan GMIST mampu memotivasi berbagai kalangan akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup,apalagi sebelum melakukan kegiatan akan dilakukan sosialsiasi tentang GSA dan Undang-undang Lingkungan Hidup,”ujar Makasidamo.(eleh)
