Sangihe – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu kian mengundang perhatian dan empati dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya bantuan yang disalurkan oleh para donatur dari dalam Kabupaten Sangihe maupun dari luar daerah.
Tak terkecuali juga untuk Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Anemon Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnustar) Tahuna, berangkat dari rasa keterpanggilan untuk membantu sesama yang sedang mengalami kedukaan akibat bencana yang terjadi pada 3 Januari 2020 yang menyebabkan korban jiwa dan kerugian secara finansial.
“Duka yang melanda Kampung Lebo juga merupakan duka kita semua, untuk itu kami menyalurkan bantuan sebagai kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana,” ujar Arman Surupanggil Ketua Mapala Anemon Polnustar periode 2019-2020, ketika dikonfirmasi Senin (06/01/2020).
Dikatakan dia, untuk bantuan yang disalurkan bagi pengungsi berupa Mie instan, sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, sabun cuci, pakaian layak pakai serta ikan kaleng, popok untuk bayi dan lansia. Tak hanya bantuan tersebut, Mapala Anemon juga membantu membersihkan rumah warga yang terdampak bencana.
“Dalam mendistribusi bantuan kami tak mengalami kendala, hanya saja dalam membeli atau menentukan kebutuhan, kami tak di back up dengan data terkait kebutuhan pengungsi. Namun kami yakin bantuan tersebut bisa meringankan beban dari para warga yang menjadi korban bencana, kami sangat berharap kiranya bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik,” tukas dia. “Saya juga ingin mengucapkan terima kasih bagi para donatur yang sudah menyumbang bagi korban bencana lewat Mapala Anemon baik dalam bentuk barang ataupun uang,” pungkasnya. (Andika)
