Sangihe-Selain fokus pada pembangunan sejumlah pasar tradisional, tahun 2019 ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) juga akan membangun Depo Gerai Maritim (DGM) di kompleks Pelabuhan Tahuna. Pembangunan DGM seperti dijelaskan Kadis Perindag Ir. Felix Gaghaube, untuk memfasilitasi barang muatan Tol Laut yang didatangkan dari Surabaya.
”Anggaran untuk pembangunan DGM ini berbandrol Rp 7 miliar dan itu akan digunakan untuk penampungan berbagai barang muatan tol laut. Jadi sebelum disalurkan kepada para sub distributor yang ada di Sangihe, semua barang muatan Tol Laut harus masuk dulu ke gudang DGM,”jelas Gaghaube.
Dijelaskan mantan Kadis Kelautan Sangihe ini,dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian Perdagangan RI juga akan digunakan untuk pengadaan alat ukur takar timbang dan perlengkapannya (UTTP).
“Anggarannya berbandrol Rp 1,5 miliar. UTTP ini dalam rangka mendukung metrologi legal yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, termasuk sarana penunjang operasional berupa satu unit mobil, yang kesemuanya telah disetujui pihak Kementrian Perdagangan RI,”ungkapnya.
Lanjut dikatakan, tak hanya dari anggaran dari Kementerian Perdagangan, Dinas Perindag juga menerima kucuran dana Rp 7 miliar lebih, untuk pengembangan industri kecil menegah melaui kementerian perindustrian.
“Berupa pembangunan sentra kerajinan bambu batik di Kampung Bowongkulu Kecamatan Tabukan Utara, dari Kementerian Perindustrian RI,” beber Gaghaube yang juga memastikan, perbagai anggaran yang turun dari pusat tak lepas dari perjuangan langsung Bupati Jabes Gaghana SE,ME dan Wakil Bupati Helmud Hontong SE.(Verry)