Tahuna-Ditengah momen peringatan HUT Daerah Sangihe ke 592 Tahun yang dirangkaikan dengan pelaksanaan hajatan Upacara Adat Tulude, 31 Januari 2017, turut hadir Duta Besar Negara Seychelles Nico Barito.
Kehadiran Barito yang diundang langsung Gubernur Oly Dondokambey tersebut, ternyata membawa keberuntungan tersendiri bagi Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Betapa tidak, Duta Besar negara kepulauan yang hanya berpenduduk 90 ribu lebih jiwa, namun menjadi destinasi pariwisata laut terbesar di dunia itu, langsung menyatakan negaranya siap bekerjasama dengan Pemkab Sangihe dalam hal pengembangan pariwisata.
”Saya bersyukur bisa menghadiri acara adat Sangihe, dan acara seperti ini sangat berpotensi jika dikembangkan, hingga saya menyatakan negara saya siap bekerjasama dengan Pemkab Sangihe dalam pengembanan pariwisata,”ungkap Duta Besar yang lancar berbahasa Indonesia tersebut.
Yang menarik,dikesempatan itu Barito tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap adat dan senibudaya Sangihe yang terus terjaga dan dilestarikan, karena ia mengaku di negaranya tidak
ada budaya lokal, sebab penduduk Negara Seycshell yang terletak dekat Madagaskar diantara India dan benua Afirka, umumnya berasal dari kaum pendatang dari berbagai negara, seperti China, Pranncis, Jerman, Ingris, India, termasuk orang Indonesia.
”Kalau di Asia, Seychell sama seperti Singapur, tidak ada penduduk asli dan Seychell tak punya budaya, sehingga saya bangga melihat Kabupaten Sangihe kaya dengan budaya dan adat istiadatnya,”kata Barito yang pada kesempatan itu juga menyarankan Pemkab Sangihe menggalakkan pariwisata mulai dari anak SD sampai orang tua dan semua komponen di daerah.(eleh)