TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Kantor Bupati Kabupaten Sangihe, Rabu (02/09) kemarin didatangi puluhan pendemo dari kalangan nelayan tradisionil. Kehadiran pendemo yang dipimpin ketua Perhimpunan Nelayan Tradisionil Hamdan Janis dan ketua LSM Lapek, Ajis Janis SH, langsung diresponi Bupati Drs. H.R. Makagansa MSi lewat dialog yang bertempat di ruangan rapat bupati.
Dalam dialog terungkap keberatan nelayan terkait pemberlakuan surat layak operasi (SLO) yang setiap hari harus dilaporkan ke Kantor Satker Pengawasan Kelautan dan Perikaan ketika hendak membeli bahan bakar minyak (BBM).
Pemberlakuan SLO tersebut menurut para nelayan justru menambah beban biaya karena nelayan harus bolak balik setiap hari ke kantor Satker hanya sekedar untuk melapor SLO agar bisa mendapatkan BBM sebelum melaut.
Masalah lainnya yang terkuak, juga soal jatah BBM bagi nelayan yang hanya mendapat jatah 1 trip aktifitas melaut, yakni sekitar 15 liter, padahal dari pengakuan nelayan, mereka tak hanya terfokus pada satu spot memancing saja saat berada di laut, tapi harus menjelajah spot lainnya ketika spot yang lain tak menghasilkan ikan.
Dialog juga sempat memanas ketika terjadi adu argumen yang sengit antara Kepala Satker, Yohanes Medea degan ketua LSM Lapek, Ajis Janis, namun Bupati Makagansa dengan begitu cekatan langsung menggiring dialog pada pemecahan solusi dengan meminta masukkan dari peserta dialog serta instansi teknis, dalam hal ini Kadis Kelautan dan Perikanan Ir. Feliks Geghaube serta pihak Satker sendiri.
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari dialog, pihak Satker ternyata telah memberikan kelonggaran waktu selama sepekan bagi nelayan untuk melapor SLO, dengan catatan hasil tangkapan ikan harus turut dilaporkan guna bahan control aktifitas nelayan bersangkutan.
Untuk masalah jatah BBM ditambah verifikasi tukang pembuat perahu ikan, Bupati menawarkan perlu pembicaraan khusus dilain waktu karena akan melibatkan Tim Penertiban Perikanan Pemkab Sangihe. Hadir pada dialog tersebut, Wakapolres Sangihe, Kompol Jusuf Baba serta Asisten III Pemkab Sangihe, Ir. Johny Harikedua MM.(fb)