Tahuna,Suarasulutnews.co.id-Operasi Patuh yang digelar Satlantas Polres Sangihe hingga Senin (23/05) kemarin telah memasukki hari kedelapan, dengan jumlah pelanggar lalulintas (Lalin) sebanyak 220. Operasi yang mengmbil sandi Patuh Samrat 2016 tersebut, tak hanya berlangsung pagi hari, tapi berlanjut hingga malam.
Hal ini dibenarkan Kasat Lantas Polres Sangihe, AKP Andrew Kilapong SE,ME dikonfirmasi sejumlah wartawan. Dijelaskan, Operai Patuh mengedepankan penindakkan karena merupakan lanjutan dari Operasi Simpatik yang bersifat sosialisasi dan teguran ketika ada pengemudi yang melanggar aturan. Ditegaskan, tujuan dari operasi selain untuk penertiban, juga untuk membeirkan rasa aman dan selamat kepada pengendara, termasuk mengajak pengendara atau mayarakat patuh terhadap peraturan beralalulintas.
”Jadi untuk Operasi Patuh langsung ditindaki ketika terjadi pelanggaran, karena semua itu dilakukan untuk penegakkan aturan serta memberi jaminan keamanan dan keselamatan bagi pengendara saat berada dijalan,”tegas Kilapong.
Dijelaskan, dari 220 pelanggaran yang terjaring, masih didominasi kendaraan roda dua yang tidak memiliki kelengkapan surat-surat maupun kelengkapan kendaraan, termasuk yang tidak menggunakan helm serta knalpot bising.
”Pelaksanaan operasi dilakukan siang maupun malam dengan lokasi yang tidak ditentukan, dan kami berharap dukungan masyarakat serta pengemudi untuk sama-sama menekan pelanggaran dan angka kecelakaan lalulintas,”pungkasnya.(feleh)