Sangihe – Meski ditengah ancaman wabah Virus Corona, Satuan Lantas Polres Sangihe terus menggelar penertiban untuk menekan tingkat kecelakaan di Kabupaten Sangihe. Operasi bersandi Samrat 2020 ini dikatakan Kasat Lantas Polres Sangihe IPTU Awaludin Puhi dilaksanakan sebagai bentuk sosialisasi keselamatan bagi pengendara atau pengguna jalan.
Selain itu, pada operasi keselamatan yang digelar selama 14 hari, sejak tanggal 6 hingga 19 April 2020 ini juga membantu pemerintah terkait dengan pencegahan penyebaran Corona Virus Diseases (Covid-19) lewat sosialiasi dan himbauan.
“Tim terbagi atas tiga satuan tugas (satgas), yakni satgas preventif untuk melakukan pengaturan lalu lintas, penindakan pelanggaran, bahkan aktivitas kendaraan, Satgas Bimbingan dan penyuluhan (Binlu) untuk melaksanakan sosialisasi keselamatan berlalu lintas, hingga pencegahan Covid 19 kepada masyarakat yang masih kedapatan keluyuran, dan masih kumpul-kumpul massal, dan yang terakhir Satgas Bantuan Operasional (Banops), untuk menyokong keperluan petugas dilapangan,” jelas Puhi.
Selain himbauan, lanjut dia, petugas juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada angkutan umum. Dikatakan juga, 80 persen operasi ini, bersifat preventif. Sedangkan, untuk tindakan represif hanya sekira 20 persen saja.
“Jadi untuk penindakan tetap dilakukan. Namun, kami lebih mengacu pada imbauan, baik terkait lalu lintas, maupun wabah Covid-19. Selain ditilang kendaraan pelanggar juga disemprot disibfektan,” jelas Puhi.
Meskipun demikian, ia menegaskan jika untuk pelanggaran yang bisa dilihat secara kasat mata seperti tidak menggunakan helm, kaca spion, dan beberapa tindak pelanggaran serupa, tetap dilakukan penilangan.
“Pelanggarnya bervariasi, ada yang minus kaca spion, boncengan tapi tidak menggunakan helm, tidak menyalakan lampu penerang, melawan arus lalu lintas, bahkan over speed ditempat ramai,” pungkas dia. (Andika)