Tahuna-Pemerintah Kabupate Kepulauan Sangihe terus memaksimalkan realisasi program Tol Laut atau Geray Maritim, lewat koordinasi langsung Penjabat Bupati Drs. John Palandung MSi belum lama ini di Surabaya.
Bahkan upaya Pemkab Sangihe tersebut langsung diback-up Kementerian Perdagangan RI lewat Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Surabaya dan Pemkab Sangihe.
Hal ini dibenarkan Asisten II Pemkab Sangihe, Benny Pilat ST,MM dikonfirmasi wartawan, Kamis (23/03)kemarin.
”Lewat kerjasama dagang dengan Pemkot Surabaya akan memberikan harapan bagi masyarakat Sangihe yang meninginkan harga murah yang didatangkan langsung dari Surabaya lewat program Tol Laut,”ungkapnya.
Ia juga tak menepis langkah pemkab menjalin kerja sama dengan Pemkot Surabaya dan kalangan pengusaha kota Pahlawan tersebut, tak lain untuk merintis rute khusus perdagangan langsung Surabaya-Sangihe selain rute dagang Surabaya-Makasar-Sangihe yang telah berjalan lewat program Tol Laut.
”Kerja sama dagang Tol Laut selama ini baru rute Makasar-Sangihe,sementara kerja sama perdagangan antara distributor di Sangihe dengan produsen ada di Surabaya. Jadi akan lebih ideal dibuka rute khusus Surabaya-Sangihe agar berbagai kebutuhan barang, termasuk barangpabrikan dari Surabaya bisa langsung ke pelabuhan Tahuna,”kata Pilat.
Disentil soal berlum terasanya disparitas harga barang di Sangihe pasca pemberlakuan Tol Laut, tak ditepis mantan Kadis Pekerjaan Umum Sangihe itu, dengan alasan produk yang terakmodir dalam Tol Laut masih terbatas.
”Memang belum terasa adanya perbedaan harga, dan itulah diupayakan kerjasama langsung dengan Surabaya agar banyak produk yang masuk ke Sangihe, dan sebaliknya kita juga dapat memanfaatkan produk daerah untuk dipasarkan di Surabaya,”pungkasnya.(eleh)