Tahuna-Pemkab Sangihe tahun 2015 ini tengah mempersiapkan pelaksanaan bimbingan teknik (Bimtek) bagi para Kapitalaung (Kepala kampung). Agenda bimtek dimaksud berkaitan dengan tindak lanjut Undang-undang No 6 Tahun 2014 Tentang Desa, lebih khusus menyangkut implementasi alokasi dana desa (ADD).
Demikian dikatakan Kasubid Pemanfaatan Pesisir dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Perdesaan Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sangihe, Deny Rompas,”Pelaksanaan bimtek guna mempersiapkan aparat kampung terkait pengelolaan ADD yang kedepan memiliki nilai cukup besar,”ungkapnya.
Dijelaskan, dalam bimtek nanti semua implementasi dari Undang-undang Nomor 6 akan disosialisasikan, mulai dari proses perencanaan sampai pada pengelolaan keuangan kampung, yang notabene untuk saat ini kegiatan pendampingan dari pihak BPM juga sedang dilakukan dibeberapa kampung.
Agenda bimtek kata dia, juga mengharapkan semua kampung di Sangihe benar-benar siap ketika direalisasinya ADD yang sudah dipastikan nilainya jauh meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena tahun 2015 ini saja untuk nilai ADD di Sangihe rata-rata sudah mencapai Rp 400 juta per kampung.
”Jumlah Rp 400-san juta itu baru 3 persen yang diluncurkan lewat APBN, bagaimana kalau pada tahun berikut sudah sekitar 6 persen, bahkan bisa meningkat hingga 10 persen, sudah pasti ADD akan meningkat hingga Rp 1 miliyar. Jadi perlu bimtek bagi para Kapitalaung dan perangkat kampung agar mereka benar-benar siap ketika menghadapi pegelolaan ADD tersebut,”kata Rompas yang juga optimis implementasi ADD akan berjalan lancar bila dilihat dari hasil pendampingan ditambah materi yang akan dituangkan dalam bimtek nanti.(fb)
