Tahuna-Kabupaten Kepulauan Sangihe, Selasa (30/08) kemarin dikunjungi Tim Kajian Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Detimpres). Selain bertemu dengan Bupati Drs. H.R. Makagansa MSi, tim yang terdiri dari ketua tim Prof. Dr. Jumhari Makruf, Dr. Arief Subhan MA, Julie Trisnadewan MI.Com, Riza S.Sos, Bram Ariesena, S.Psi, Herdiyan S.Sos serta Magna Ariste Rosa Rini Amd. A.K.P, juga melakukan tatap muka sekaligus dialog dengan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tokoh masyarakat serta unsur LSM dan generasi muda.
Hal-hal yang dibahas sekaligus disosialisasikan Tim Detimpres diacara tatap muka dan dialog, tak lain terkait penguatan Idiologi Pancasila serta menyangkut masukkan seputar perkembangan pembangunan di kawasan yang bertasan dengan negara tetangga Philipina.
Sementara terpantau dalam sesi dialog yang langsung dipandu Bupati Makagansa, peserta begitu antusias melontarkan pertanyaan serta masukkan menyangkut kebutuhan pembangunan perbatasan, termasuk menekankan betapa pentingnya penerapan serta pemahaman Pancasila. Bahkan nyaris semua peserta mengusulkan agar mata pelajaran Pancasila kembali dibarlakukan disetiap sekolah, termasuk Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) juga diberlakukan kembali sampai kemasyarakat biasa.
Materi dialog lainnya yang cukup mendapat presur dari peserta, yakni realisasi Program Nawacita, Membangun Dari Pinggiran, seperti implementasi Tol Laut atau Gerai Maritim yang masih belum maksimal.
”Masih perlu keseriusan pusat memaksimalkan program Tol Laut, sebab beberap waktu lalu kapal Tol Laut sempat rusak dan dikabarkan kondisi kapal tak memadai,”ungkap beberapa peserta. Sementara sebelum mengakhiri dialog, Detimpres melalui ketua tim, Prof. Dr. Jamhari Makruf, memberikan apresiasi atas masukkan dan usulan maupun kritik saran peserta, sekaligus berjanji akan menyampaikan keinginan warga perbatasan ke Presiden.(eleh)