Tahuna-Seiring dengan perkembangan pelayanan kesehatan dan profesionalisme sumber daya manusia (SDM), perawat di Kabupaten Kepulauan Sangihe ditantang harus pandai berenang dan menyelam.
Hal ini ditegaskan Direktur Politeknik Nusa Utara (Polnustar), Prof. Dr. Ir. Frans Ijong MSi saat membuka seminar bidang keperawatan di Aula Polnustar baru-baru ini. Sangat beralasan mengapa perawat harus pandai berenang serta menyelam, sebab bukan mungkin diwaktu kedepan semua sarana transportasi laut di Indonesia bakal diundangkan untuk satu kapal memiliki satu tenaga perawat.
Ijong juga memastikan jika aturan atau perundangan tentang pengunaan tenaga perawat di kapal-kapal diberlakukan, otomatis tenaga keperawatan lulunsan Polnustar sudah pasti akan lebih unggul dari yang lain karena telah mempersiapkan kualitas SDM perawat sejak dari bangku kuliah.
”Jadi saya tantang perawat harus pandai berenang dan menyelam, sebab ketika dikemudian hari ada aturan setiap kapal haus disertai perawat, kita dari Polnustar sudah pasti akan lebih unggul,”ungkap Ijong.
Sementara visi senada juga dikatakan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pusat Faris Fadila SKP, SH dikonfirmasi wartawan saat menghadiri sekaligus menjadi nara sumber seminar. Namun yang diangkat Fadila berkaitan dengan pentingnya fasilitas kapal kesehatan antar pulau.
Menurutnya, Kabupaten Kepulauan Sangihe yang terdiri dari banyak pulau sudah saatnya mendapat perhatian khusus dari Kementerian Kesehatan.
Diakuinya, kompetensi seorang perawat dalam melayanai masyarakat akan lebih lancar jika ditunjang dengan fasilitas penunjang yang tak bisa dilakukan dengan tranportasi darat.
”Hal ini akan menjadi hal yang perlu dipikirkan dan PPNI akan membawa permasalahan ini ke pusat, sebab perawat akan lebih lancar bertugas jika tersedia fasilitas penunjang, seperti sarana transportasi laut khusu untuk kawasan pulau,”ujarnya.(eleh)