Tahuna-Peran TNI dalam hal ini pihak Kodim 1301 SaTal terkait program pengembangan tanaman padi, jagung dan kedelei (Pajale), sangat dirasakan manfaatnya oleh petani setempat.
Selain petani, para penyuluh pertanian juga turut termotivasi, termasuk banyak mendapat masukkan dan bimbingan dari para anggota Kodim, terlebih jajaran Babinsa yang selama ini rutin melakukan pedampingan dilapangan.
Demikian ditegaskan Kepala Badan Pengelolah Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kelautan (BP4K) Kabupaten Sangihe, Ir. Himans Salindeho, Selasa (23/06).
Lalu sejauh mana tingkat keberhasilan kerjasama TNI AD bersama BP4K maupun Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (DP3K), menurut Salindeho, selang setahun terakhir ini telah dilakukan panen untuk komoditi Pajale sebanyak 2 kali di Kecamatan Tabukan Utara.
”Memang saat ini kita sedang terkonsentrasi mengembangkan tanaman pajale, dan ini merupakan kerja
sama pemkab setempat dengan TNIAD Kodim SaTal. Sejauh ini juga sudah dirasakan keberhasilannya, karena tidak hanya sudah dilakukan panen,tapi penyuluh kami juga banyak mendapat bimbingan dari para Babinsa.”ungkap Salindeho.
Sementara ditengah keterbatasan jumlah penyuluh di Sangihe, saat ini BP4K juga tengah menyiapkan penyuluh berprestasi tingkat propinsi dan nasional, termasuk pihak DP3K juga sama-sama melakukan hal serupa untuk Unit Pelayanan Teknis DP3K Kecamatan Kendahe.
”Untuk penyuluh maupun DP3K kecamatan berprestasi sudah dinilai baru-baru ini oleh tim propinsi, dan dalam waktu dekat pusat juga akan datang melakukan penilaian,”kata Salindeho seraya
menambahkan, total jumlah penyuluh di Sangihe saat ini baru 82 orang dan masih didominasi kalangan wanita sebanyak 60 persen lebih.(fb)