TAHUNA,Suarasulutnews.co.id -Pulau-pulau terluar, Kawio, Matuang serta pulau diberbatasan lainnya, Kawaluso dan Lipang masih belum menikmati listrik yang memadai.
Sejauh ini hanya pulau terluar Marore yang sudah difasilitasi listrik 24 jam, selebihnya hanya listrik tenaga surya (LTS) yang hanya sebatas penerangan rumah tangga saja. Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan, Jefry Tilaar SE,ME mengakui hal tersebut saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
”Sejauh ini baru pulau terluar Marore sudah bisa menikmati listrik 24 jam, pulau terluar lainnya masih menggunakan LTS,”ungkapnya.
Melihat kondisi pulau-pulau terluar yang sangat minim fasilitas listrik, ia juga mengakui pihaknya telah melakukan koordinasi dengan instansi maupun lembaga terkait ditingkat kementerian agar fasilitas listrik yang juga pernah dijanjikan pusat pada tahun 2016 dapat direalisasikan.
”Beberapa waktu lalu pusat sudah janji akan memberikan bantuan listrik permanen untuk kawasan pulau terluar, dan ini kami terus koordinasikan ditingkat kementerian agar dapat terealisasi tahun 2016,”ujar Tilaar yang juga menambahkan, penyediaan listrik yang memadai di kawasan pulau terluar dan pulau kecil di Sangihe, otomatis akan mengangakat derajat warga pulau serta perekonomian perbatasan.(fb)