kepundan Awu di Kepulauan Kabupaten Sangihe Propinsi Sulawesi Utara
Tahuna,Suarasulutnews.co.id-Meski masih dalam status siaga tiga, pihak Pengamat Gunung Api Awu Sangihe mulai mensosialisasikan wilayah yang aman ketika Awu meletus. Seperti diungkapkan Kepala Pos Pengamatan Awu, Endi Tebina, kawasan pusat kota Tahuna, mulai dari area Tanjung Tahuna Kelurahan Apengsembeka sampai pusat kota Tahuna dan Tahuna Timur masih aman untuk tempat pengungsian.
Khusus untuk wilayah Utara, kawasan kampung Petta juga masuk dalam area aman dan dapat dijadikan lokasi pengungsian.
”Jadi untuk kawasan Tahuna mulai dari tanjung Apengsembeka hingga Tahuna Timur serta kampung Peta di wilayah utara aman untuk tempat pengusian,”kata Tebina.
Adapun wilayah-wilayah yang rawan dan perlu mengunsi ketika Awu meletus, sebagian wilayah Tahuna, mulai dari Kelurahan Bungalawang, Manente dan Santiago, lanjut ke wilayah Tahuna Barat, Kecamatan Kendahe serta Tabukan Lama untuk wilayah utara.
Meski wilayah Tahuna aman dari dampak letusan Awu, ibukota Kabupaten Sangihe itu kata Tebina, tetap tak bisa lolos dari hujan debu vulkanik yang kemungkinan terbawa angin.
”Untuk hujan debu vulaknik tetap akan sampai di wilayah Tahuna dan sekitarnya, karena tergantung dari arah angin yang akan membawanya. Namun kami himbau warga Tahuna tak perlu lagi lari atau mengungsi ke Manganitu atau wilayah lainnya di Sangihe Selatan, sebagamana halnya yang dilakukan warga saat Awu meleteus tahun 1966 silam,”pungkasnya(feleh)
