Bupati Kepulauan Sangihe Drs.HR-Makagansa
Tahuna,Suarasulutnews.co.id-Meski banyak menyimpan potensi tambang, seperti emas dan pasir besi, Kabupaten Sangihe kini bebas dari industri tambang. Ini langsung dikatakan Bupati Drs. H.R. Makagansa MSi saat merespon pertanyaan warga soal usaha tambang emas Sangihe ketika tatap muka dengan kalangan nelayan di kampung Dagho belum lama ini.
Bahkan menurut Bupati, bebas tambang di Sangihe telah ditegaskan Gubernur Oly Dondokambey lewat rencana Desain Tata Ruang Propinsi Sulut yang tidak menghendaki ada kegiatan pertambangan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
”Jadi sudah tidak ada lagi kegiatan tambang di Sangihe, sebab Desain Tata Ruang Propinsi Sulut telah membaskan Sangihe dari kegitatan tambaung,”tegas Bupati.
Permintaan tak perlu ada di Sangihe juga langsung disampaikan Menteri Kelautan Perkanan RI, Susi Pudjiastuti kepada Bupati masyarakat ia saat berkunjung ke Sangihe baru-baru ini. Ada alasan mendasar mengapa Menteri meminta Sangihe bebas tambang, yakni demi untuk melindungi lingkungan, terutama kawasan laut dari pencemaran limbah tambang.
Menurut Menteri, Sangihe tak cocok jadi lahan tambang, sebab sangat bertentangan dengan kondisi wilayah yang banyak menyimpan potensi kelautan dan perikanan, apalagi Sangihe kedepan akan dikembangkan sebagai kawasan industry perikanan.
”Kalau ikan kita langsung bisa makan, tapi kalau tambang tidak, dan hanya menguntungkan pihak perusahaan saja serta menyebabkan pencemaran lingkungan. Jadi saya minta kepada pak Bupati dan masyarakat Sangihe jangan ijinkan ada usaha tambang di Sangihe, tak cocok kawasan perikanan lalu ada tambang,”ujar Menteri.
Sementara dengan bebasnya Sangihe dari tambang, sangat dimungkinkan kelanjutan kegiatan eksplorasi emas oleh salah satu perusahaan tambang di Sangihe terancam ditutup.(feleh)
