Sangihe Semakin Berkabut Oleh Asap Kiriman

Kabag Humas Pemkab Sangihe, Elenita Kapal SE,ME

Kabag Humas Pemkab Sangihe, Elenita Kapal SE,ME

TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe beberapa hari terakhir ini semakin berkabut oleh kehadiran asap kiriman. Kondisi tersebut mulai mengkhawatirkan warga setempat yang rentan terhadap inveksi saluran pernfasan, termasuk kalangan nelayan yang sudah tak
leluasa lagi melihat keberadaan pulau Sangihe ketika sedang memancing di laut lepas.

”Beberapa hari ini kabut asap kiriman semakin tebal, karena kami sendiri sudah tak bisa melihat dengan jelas pulau Sangihe saat berada di laut lepas,”ungkap beberapa nelayan asal Tahuna.

”Kami khawatir kondisi ini dapat mengakibatkan infeksi pernafasan jika kabut semakin menebal,”ungkap warga Tahuna lainnya.

Sementara pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dikonfirmasi melalui Wakil Sementara Kepala BPBD Sangihe, Vence Kekung, mengakui adanya asap kiriman tersebut berasal dari pulau Kalimantans serta sebagian lainnya dari pulau Sulawesi.

Kabut asap itu seperti diinformasikan pihak Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika Propinsi Sulut kata dia, akan terus mengambang diudara berbentuk partikel-partikel kecil dan tak jatuh karena tak ada hujan yang turun.

”Untuk saat ini jarak pandang di Sangihe berkisar antara 150 sampai 200 meter, sehingga mengharuskan pengendara kendaraan bermotor mulai berhati-hati,”ujarnya.

Sementara itu Bupati Drs. H.R. Makagansa MSi melalui Kabag Humas Pemkab Sangihe, Elenita Kapal SE,MSi, kembali menghimbau warganya tetap mewaspadai dampak musim kemarau. Ia meminta warga menggunakan masker untuk mengantisipasi debu yang beterbangan serta menghindari melakukan pembakaran hutan dan lahan, termasuk jangan membuang puntung rokok secara sembarangan.

”Mari kita sama-sama mewaspadai musim kemarau, dengan meminimalisir hal-hal yang bisa menyebabkan kebakaran, seperti membakar hutan serta membuang puntung rokok, termasuk berhati-hati ketika menyalakan lilin dan kompor,”imbau Kapal.(fb)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.