Tahuna-Penertiban rutin yang dilakukan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) turut menjaring kalangan pelajar yang berkeliaran disaat jam belajar. Seperti halnya saat penertiban akhir
pekan lalu, puluhan pelajar SLTP maupun SLTA terpaksa digelandang ke Markas Satpol-PP karena kedapatan bolos dipusat kota Tahuna.
Kasatpol-PP Sangihe, Andy Katiandagho membenarkannya dikonfirmasi wartawan, Senin (01/08) kemarin. Dijelaskan, pola penanganan pelajar bolos tersebut dilakukan dengan cara mendata keberadaan siswa beserta almamater sekolah maupun tempat tinggalnya dan nama orang tuanya,
kemudian menghubungi guru pembinanya dan mengembalikan ke sekolah masing-masing untuk mendapat pembinaan langsung sesuai versi sekolah bersangkutan.
”Memang ada puluhan anak sekolah sempat terjaring saat Satpol PP melakukan penertiban dipusat kota, mereka kami bawa ke markas untuk didata, selanjutnya dikembalikan ke sekolah masing-masing untuk dibina,”kata Katiandagho.
Ditambahkan, penertiban rutin Satpol-PP, juga terkait dengan penataan kawasan pusat kota serta
penertiban pedagang kakilima yang berjualan diatas trotoar, termasuk melakukan razia terhadap kalangan PNS yang berkeliaran disaat jam kerja, sebagaimana menindak lanjuti pencanangan disiplin yang dilakukan Bupati Drs, H.R. Makagansa MSi beberapa waktu lalu.
”Jadi selain terkait razia PNS yang berkeliaran disaat jam kerja, kami juga melakukan penertiban kawasan pusat kota, terutama untuk memberikan rasa nyaman bagi para pejalan kaki dari aktifitas pedagang kakilima,”ujarnya.(eleh)