Tahuna-Menjadi bagian dari proses pilkada serta tempat berkomunikasi pendukung pasangan calon, keberadaan Posko Pilkada Sangihe 2017 kini mulai meresahkan warga setempat.
Ini dikarenakan terdapat sejumlah posko yang tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya dan sebaliknya dijadikan sebagai ajang saling adu kuat bunyi sound sistim hingga larut malam, bahkan tak jarang sampai pagi.
”Sebetulnya tak mengapa berdirinya posko-posko dari masing-masing pasangan calon,namun yang disayangkan, terkadang suara musik dari sejumlah posko terlalu keras dan tak mengenal waktu,”ungkap beberapa warga Tahuna.
Beberapa warga juga meminta pihak terkait, termasuk aparat keamanan lebih ketat melakukan pengawasan, apalagi suasana pilkada belakangan ini semakin memanas, terutama ketika disaat konvoi kendaraan salah salah satu pasangan calon melewati posko pasangan lainnya.
”Seperti yang terjadi baru-baru ini, beberapa warga disalah satu posko sempat menghadang konvoi kendaraan pasangan lain, namun untungnya hanya terjadi adu mulut tak sampai berlanjut pada perkelahian fisik,”kata warga lainnya.
Sementara itu Ketua KPUD Sangihe, Elyse Sinadia SPd mengharapkan fungsi posko harus benar-benar sesuai dengan peruntukkannya. Ia juga menghimbau masing-masing parpol pengusung serta tim pemenangan mampu memberikan pencerahan tentang fungsi posko,yang notebene harus mengedapankan suasana edukatif tentang berdemokrasi dan berpolitik yang baik kepada masyarakat.
”Tak bisa dipungkiri posko juga bagian dari sosialisasi pasangan calon, dan selaku pihak penyelenggara pemilu, kami sangat berharap ada suasana edukatif, termasuk sosialsiasi kepada pemilih tentang pilkada, termasuk visi misi pasangan caon,”ujar Sinadia.(eleh)