Sangihe – Dua warga Kampung Mala, Kecamatan Tabukan utara (Tabut), Kabupaten Kepulauan Sangihe, Hermanto Mahonis (32) serta Mirandi Mendalurang (16) yang sempat dikabarkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Awu akhirnya ditemukan dan berhasil dievakuasi Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tahuna.
Dari penuturan Hermanto, tujuan pendakian hanya untuk memberikan tanda pendakian pada jalur ke puncak Awu. Makanya selain bekal, keduanya juga membawa Cat sebagai penanda jalur pendakian. Namun, dikarenakan pengetahuan yang minim soal pendakian, keduanya nekat melakukan perjalanan tanpa membawa alat yang memadai.
Satu jam setelah sampai dipuncak, Hermanto serta keponakannya Mirandi sempat makan terlebih dahulu sebelum kembali pulang. Sialnya, sekira Pukul 04.30 Wita sore, saat berjalan pulang tidak jauh dari puncak Gunung Awu, jarak pandang keduanya terganggu oleh kabut tebal hingga membuat keduanya kehilangan jalur yang awalnya mereka lalui.
“Saat menuruni puncak gunung, tiba-tiba jalur pendakian ditutup kabut tebal, dan saya hanya membawa handphone yang difungsikan sebagai penerangan. Karena tebalnya kabut, hingga jarak pandang saja hanya satu meter. Tambah lagi kondisi keponakan yang sudah tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan karena merasa kedinginan, jadi saya memutuskan untuk beristirahat, dan menghubungi keluarga agar mereka tahu situasi kami pada saat itu,” jelas Hermanto.
Kordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tahuna Jahya Sadue ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Kedua warga yang menjadi korban sudah ditemukan dan berhasil di evakuasi oleh Tim SAR yang dibantu masyarakat dan aparat kampung Mala.
“Dari Pos SAR Tahuna sendiri menurunkan tujuh personil yang juga dibantu warga, keluarga korban dan aparat kampung setempat dalam melakukan evakuasi korban,” ujar Sadue, Selasa (02/06/2020)
Lanjut dia, setelah laporan masuk, hingga tiba di kampung Mala sekira Pukul 19.15 Wita malam. Proses pencarian cukup memakan waktu lama kurang lebih 6 jam hingga kedua korban berhasil ditemukan.
“Karena cuaca dan medan pendakian terjal, membuat proses pencarian dan evakuasi sedikit mengalami kendala namun masih bisa diatasi oleh Tim. Keduanya berhasil ditemukan sekira Pukul 01.30 Wita dini hari. Saat ditemukan kondisi dari salah satu korban sudah menurun karena kedinginan, namun saat tiba di Kampung kondisi korban mulai membaik,” pungkas Sadue. (Andika)