TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Serapan anggaran untuk program Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) Pemkab Sangihe dinilai masih minim, kendati saat ini posisi kegiatan telah memasukki triwulan ketiga.
Tak heran, nada kritis pun menyeruak dari berbagai kalangan, termasuk ketua Komisi C DPRD Sangihe, Drs. Siegfrid Makagansa. Ia menilai yang cukup parah tidak hanya pada triwulan pertama, karena pada triwulan kedua pun anggaran dimasing-masng SKPD masih banyak yang belum terserap.
Ia berharap memasukki semester II atau pada triwulan ketiga, SKPD dapat mempercepat penyerapan anggaran sehingga saat memasukki semester IV tidak akan terjadi penumpukan kegiatan.
”Kami sudah mewanti-wanti setiap SKPD mempercepat serapan anggarannya, karena saat ini kita sudah berada pada triwulan III dan tak akan terjadi penumpukkan pada triwulan IV,”tegas Makagansa.
Sementara Wakil Bupati Jabes Gaghana SE,ME ditemui terpisah juga mengakui adanya kelambanan SKPD tersebut.
Bahkan dikatakannya, seharusnya posisi saat ini serapan anggaran sudah mencapai 64,18 persen dengan nilai 161 miliyar lebih, namun kenyataan realisasinya baru mencapai 32,85 persen atau Rp 57 miliyar lebih.
Diakui, terjadinya keterlambatan dikarenakan saat ini masih banyak SKPD yang belum melaksanakan tender proyek, hingga pihaknya akan kembali melakukan evaluasi internal, termasuk meminta masing-masing SKPD segera melakukan evaluasi terhadap program kerja dan realisasi anggaran.
”Padahal pada rapat evaluasi sebelumnya sudah disepakati pada bulan mei semua proyek sudah tertender, namun hal itu tidak terealisasi dan berimbas penyerapan anggaran. Kami akan terus mempresur SKPD untuk bisa mencapai target,”ujar Gaghana.(fb)
