Para alumnus SMP Negeri I Tahuna (Spentah) 84 dan alumnus SMA Negeri I Tahuna (Smantah) 87
Tahuna-Masa-masa indah di sekolah boleh saja berlalu, namun kebersamaan yang terjalin tidak langsung putus ketika terpisah jarak dan waktu. Hal itulah yang dibuktikan para alumnus SMP Negeri I Tahuna (Spentah) 84 dan alumnus SMA Negeri I Tahuna (Smantah) 87.
Mereka (Alumnus) meski jauh-jauh tinggal di Sangihe, namun masih mampu menyempatkan waktu menghadiri reuni tahunan yang digelar di Manado, tepatnya di kediaman Profesor, Orbanus Naharia, Sabtu dan Minggu pekan lalu.
Ketua Alumnus Spentah 84 & Smantah 87, Semmy Mananoma SH,MH ditemui sejumlah wartawan mengatakan, alumnus Spentah 84 dan Smantah 87 merupakan salah satu alumnus sekolah ternama di Sangihe tersebut yang paling eksis menggelar reuni.
Menurut dia, tak hanya sekedar reuni, kegiatan menunjang program pembangunan Pemkab Sangihe juga turut dilakukan, seperti beberapa tahun sebelumnya melakukan penanaman pohon, seminar pemanasan global dan penyuluhan hukum.
”Tak sekedar reuni kegiatan lainya juga turut kami lakukan dalam kebersamaan,”ungkap pengacara kondang Sulut itu.
Sementara penasehat alumnus Profesor Orbanus Naharia ditemui terpisah turut mengaminkan penjelasan Mananoma. Bahkan menurutnya, ia sengaja mengundang para alumnus yang tinggal di Sangihe bergabung dengan alumnus di Manado, karena ada semacam misi terselip menyangkut pengembangan potensi daerah kedepan yang perlu ditunjang, seperti metode pengembangan
kawasan wisata, termasuk pengembangan lokasi wisata puncak pegunungan.
”Jadi disamping ada kegitan internal reuni, juga ada semacan studi banding, karena saya melihat kawasan puncak Lenganeng di Sangihe sangat potensial untuk dikembangkan. Dan itulah sebabnya
puncak Rurukan menjadi salah satu tujuan kunjungan kami selain danau Lino, karena kedepan kita bisa memberikan masukkan ke Pemkab Sangihe seputar penataan wisata puncak,”ujar Naharia yang juga dikenal Direktur Pasca Sarjana UNIMA tersebut.(eleh)
