Penjabat Gubernur Sulut DR.Soni Sumarsono,MDM
TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Gerakkan revolusi mental ternyata sudah ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe sejak dulu kala. Hal ini seiring dengan pernyataan Pejabat Gubernur Sulut, DR. Soni Sumarsono, kalau Semboyan Sakral Sangihe, Somahe Kai Kehage, identik dengan gerakkan Revolusi Mental yang dicetuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dijelaskan Sumarsono, ada tiga hal penting yang sama-sama tersirat dan tersurat dalam Revolusi Mental dan Somahe Kai Kehage, yakni Membangun Manusia Seutuhnya, Memiliki Integritas dan Etos Kerja serta Gotong Royong.
”Jadi semangat Somahe Kai Kehage mengandung makna yang sama dengan Gerakkan Revolusi Mental yang digalakkan pemerintah saat ini,”kata Sumarsono saat menyampaikan sambutan pada peringatan HUT Daerah Sangihe ke 591 baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu, pria yang juga menjabat Direktur Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri tersebut, juga memuji karakter dan kepribadian orang Sangihe yang rata-rata ramah dan mampu menjaga kondusifnya daerah sendiri. Ia juga mengaku salud atas keberanian di laut serta sikap pantang mundur orang Sangihe ketika menghadapi persolan.
”Memang semboyan Somahe Kai Kehage melekat dengan orang Sangihe, karena makna pantang mundur menghadapi masalah yang terkandung didalamnya bisa terlihat dari keberanian orang Sangihe menaklukkan laut,”ungkap Sumarsono yang juga mengaku sangat bangga bisa berkunjung ke kawasan perbatasan sebelum dalam waktu dekat ia akan kembali ke Jakarta pasca dilantikannya GuBernur dan Wagub Sulut definitiF.(fb)
