TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Karena tak hadir pada rapat dengar pendapat terkait masalah ikan berformalin, Jumat (24/07) kemarin, Ketua DRPD Kabupaten Sangihe, Benhur Takasihaeng langsung digoyang mosi tak percaya dari sejumlah anggota dewan.
Bahkan beberapa legislator, seperti Helmud Hontong, Mery Pukoliwutang, Anyse Taniowas serta Li Yanti Menda secara ramai-ramai turut menggelar aksi protes dengan menempelkan kertas bertuliskan ungkapan kurang puas di pintu ruang kerja Takasihaeng, termasuk kertas yang bertuliskan mosi tak percaya.
”Terus terang kami sudah tak tahan melihat cara memimpin pak ketua, seperti hari ini saja ia tak hadir pada rapat penting untuk membahas ikan berformalin, padahal beliau sendiri yang mendandatangi undangan hearing,”ungkap Srikandi PG, Merry Pukoliwutang turut diaminkan Srikandi Partai Nasdem, Anyse Taniowas dan Srikandi Partai Gerindra Li Yanti Menda.
Meluapnya rasa kesal terhadap Takasihaeng sendiri menurut anggota dewan lainnya, karena selama ini Takasihaeng terkesan enggan memberikan kesempatan kepada rekan-rekan anggota dewan melakukan tugas pedampingan maupun tugas luar, dengan alasan dewan tak memiliki anggaran.
”Kalau pak ketua dan mereka-mereka lainnya begitu leluasa melaksanakan tugas luar, sedangkan kami jangan harap pak ketua akan menyetujui, selalu alasan tak ada anggaran,”ujar anggota dewan lainnya. Ketua Komisi B Ferdy Sinedu ST saat dimintai tanggapan terkait sikap beberapa rekannya, juga mengakui itu sudah puncak kekesalan yang terjadi selama ini dan baru terungkap ketika Takasihaeng tak menghadiri hearing.
”Setahu saya sudah lama teman-teman kecewa, dan amarah mereka langsung meluap ketika pak ketua tak hadir hearing saat ini.”tegas Sinedu.
Sementara Takasihaeng ketika dikonfirmasi, mengakui ketidak hadirannya karena ada urusan keluarga di Manado dan ia telah mendelegasikan tugasnya kepada Wakil Ketua DPRD, Frejon Sampakang, hanya saja Sampakang ketika dikonfirmasi terpisah, mengakui ia baru menerima surat pendelegasian itu setelah ia tiba di kantor dan sedang terjadi aksi protes dari para anggota dewan.
”Memang ada surat dari pak ketua, namun saya baru terima pagi ini (Kemarin),”kata Sampakang yang juga mengaku akan tetap menggelar hearing meski beberapa anggota dewan sudah enggan untuk hadir kembali.(fb)