Tahuna-Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Gaghana SE,ME menghimbau Warga Gereja tingkatkan kerukunan umat beragama dalam mengantisipasi ancaman radikalisme maupun ISIS yang belakangan ini marak diberitakan.
Himbauan ini dikatakan Asisten II Pemkab Sangihe, Benny Pilat SIP,ST,MM, ketika membacakan sambutan sekaligus mewakili Bupati saat pentabisan gedung Gereja Panyebaran Injil (GPI) Kelurahan Santiago Tahuna pekan lalu.
Himbuan Bupati berkaitan dengan konflik yang terjadi di kota Merawi Mindanau Philipina Selatan antara pihak ISIS dan Tentara Philipina. Sementara dalam menyampaikan sambutan Bupati, Pilat juga meningatkan masyarakat terus berhati-hati dari segala kemungkinan adanya penyusupan oknum teroris, mengingat letak Merawi sangat berdekatan dengan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Mengapa harus diwaspadai dan diatasi dengan baik, menurut Pilat, dikarenakan wilayah kepulauan Sangihe merupakan perlintasan yang bebas antara Indonesia dan Philipina.
”Melalui momentum syukur sukacita peresmian ini, kita jadikan wahana yang tepat untuk mengevaluasi kembali sejauh mana tugas dan tanggung jawab gereja terhadap jemaat, masyarakat dan pemerintah,”ungkapnya.
Kewaspadaan terhadap terorisme juga terus digaungkan pihak TNI/POLRI. Seperti halnya yang dihimbau Kapolres, AKBP I Dewa Made Adyana SIK,SH,MH, warga Sangihe segera melapor atau menginformasikan keaparat keamanan terdekat jika melihat ada oknum tertentu atau asing yang mencurigakan berada di wilayah masing-masing.Kewaspadaan kata Kapolres perlu dilakukan untuk mengantisipasi pelaku terorisme menghancurkan negara kita.
”Lebih khusus masyarakat yang berdomisili di pulau-pulau terluar, Marore, Matutuang, Kawio serta perlintasan pulau Nusa Tabukan, harus mendukung upaya pencegahan masuknya teroris ke wilayah kita, dan secepatnya melapor ke aparat TNI/POLRI maupun camat, kepala kampung jika melihat ada oknum mencurigakan di wilayah masing-masing,”ujar Kapolres kepada sejumlah wartawan baru-baru ini.(eleh)