Tahuna-Semakin memanasnya situasi di Philipina Selatan menyusul masih sengit pertempuran ISIS dan Tentara setempat, langsung diantisipasi pihak Kodim 1301 Sangihe-Talaud (SaTal).
Langkah Kodim, tak lain mengirim tambahan peralatan persenjataan beserta amunisinya ke zona perbatasan Kabupaten Kepulauan Talaud, pulau Miangans dan pulau Marampit.
Hal ini dibenarkan Dandim 1301 SaTal, Letkol Infantri Saiful Parenrengi MPSI dikonfirmasi wartawan, Senin (05/06) kemarin. Menurut Dandim, tambahan amunisi dan senjata tersebut, juga sebagai bekal bagi tentara yang bertugas di pulau terluar agar selalau siap ketika menghadapi dampak dari pergolakkan ISIS dan Tentara Philipina di kota Marawi pulau Mindanau.
”Pengiriman senjata dan amunisi ke pulau Miangas dan Marampit Talaud, sebagai langkah antisipasi eskalasi ancaman yang sewaktu-waktu bisa timbul akibat adanya pergolakkan yang terjadi di kota Marawi pulau Mindanau,”ungkap Dandim.
Selain pengiriman amunisi dan senjata,pihak Kodim kata Dandim, juga telah menempatkan sejumlah personil di pulau-pulau terluar dalam rangka mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi serangan.
”Khusus anggota Kodim sudah kami tempatkan di pulau-pulau terluar, meski disana sudah ada juga anggota dari TNI AL dan Brimob, dan kami dari Kodim sewaktu-waktu siap jika dibutuhkan untuk membantu penguatan perbatasan,”tegas Dandim yang juga menghimbau kepada seluruh masyarakat turut mendukung tugas aparat keamanan di wilayah perbatasan Indonesia-Philipina.
Sementara tambahan senjata dan amnunisi yang dikirim ke Kabupaten Kepulauan Talaud, diantaranya jenis SS 1 V1 20 pucuk, magazine 40 buah, pistol P1 2 pucuk, amunisi SS 1,12.200 butir serta amunisi pistol P1 20 butir.(eleh)