Pemkab Sangihe, kembali menggelar lelang sarang burung wallet (Sarlet) pulau Kalama di ruang Serbaguna Kantor Bupati
Tahuna,Suarasulutnews.co.id-Pemkab Sangihe, Selasa (03/05) kembali menggelar lelang sarang burung wallet (Sarlet) pulau Kalama di ruang Serbaguna Kantor Bupati. Namun peserta lelang kali ini terlihat lain dari biasanya, karena lelang turut diikuti Kapitalaung Kalama, Santoso
Kaingat SH.
Proses lelang juga terlihat ganjil, disebabkan sebelum lelang digelar semua peserta tak menyetor uang muka sebagai jaminan mengikuti lelang, dan yang menyetor uang muka hanya pemenang lelang, itu pun dilakukan setelah lelang dilaksanakan.
Menurut aturan yang berlaku dan sempat dibacakan sebelum lelang dimulai, uang jaminan lelang harus diserahkan sehari sebelum lelang digelar. Kepala Bagian Ekonomi Drs. Jefry Lombo dikonfirmasi melalui Kasubag Pertanian Kelautan Perikanan, J. Tampungan menjelaskan, keikutsertaan kapitalaung sebagai peserta lelang tak menyalahi aturan, namun diakuinya yang tak sesuai aturan hanya uang jaminan lelang yang nanti diserahkan setelah proses lelang dilaksanakan.
Namun terkait uang jaminan lelang, Tampungan mengakui pihaknya memiliki alasan yang tepat, yakni karena semua peserta sepakat tak mau menyerahkannya sebelum lelang digelar, hingga Bagian Ekonomi mengambil kebijakkan tetap menggelar lelang karena khawatir fisik sarang wallet akan rusak jika lelang mengalami penundaan hingga pekan depan.
”Memang uang jaminan harus diserahkan peserta sebelum lelang digelar, namun kami tak mau mengambil resiko menunda lelang ketika semua peserta tak mau menyerahkannya, sebab bisa saja fisik sarang burung rusak,”jelas Tampungan.
Sementara lelang yang dipimpin Asisten III Ir. Johny Harikedua disaksikan personil DPRD Sangihe, Drs. S.T. Makagansa, berhasil dimenangkan Kapitalaung Kalama Santoso Kaingat dengan nilai penawaran Rp 5.550.000.(feleh)
