Tahuna-Ungkapan kalau selama ini pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sangihe terus merugi, ternyata bohong belaka.
Buktinya, baru beberapa bulan ini pasca managemen baru melakukan tertib administrasi, perusahaan milik Pemkab Sangihe itu mulai menuai laba,bahkan secara perlahan mampu mengamankan dana saving Rp 100 juta lebih yang tersimpan disalah satu bank di Tahuna.
Hal ini tak ditepis Plt Direktur PDAM Sangihe, Novilius Tampi saat dikonfirmasi sejumlah
wartawan, Jumat (01/05) kemarin.
”Memang benar, mustahil kalau selama ini ada yang bilang PDAM rugi terus, buktinya saat ini kami sudah punya dana saving Rp 100 juta lebih, dan ini sudah diluar biaya gaji dan pengeluaran lainnya sekitar 700 jutaan per bulan,”ungkap Tampi.
Dijelaskan, selain menekankan tertib admiistrasi serta melakukan penghematan pengeluaran yang tak semestinya, pihaknya kata Tampi sudah menerapkan pembayaran rekening air secara online untuk beberapa kecamatan besar, seperti Kecamatan Tahuna Barat, Tahuna Timur, Tahuna Induk, Tabukan Utara serta Manganitu dan Tamako, termasuk intens melakukan penggantian meteran air guna memuluskan misi untuk meningkatkan laba perusahaan. Diakuinya pula, khusus untuk penggantian meter baik dimasing-masing rumah pelanggan maupun pihak perusahaan serta fasilitas pelayanan jasa pemerinntah, mampu memberikan
kontribusi yang sangat signifikan dalam mendongkorak sumber pemasukkan PDAM.
”Terus terang sangat terasa adanya peningkatan income ketika kami melakukan penggantian meter, termasuk disalah satu pihak layanan jasa di kota Tahuna yang selama ini hanya sekitar Rp 15 juta per bulan, naik hingga Rp 60 jutaan,”kata pria yang baru beberapa bulan menjabat
Direktur PDAM Sangihe itu sambil menambahkan, sejauh ini PDAM juga mampu menekan tunggakan pelanggan yang notabene turut juga mempengaruhi pemasukka perusahaan.(fb)