Tahuna-Danrem 131/Santiago Brigjen Sabar Simanjuntak SIP MSc, Selasa (15/08) kemarin memimpin upacara pembukaan Operasi Teritorial 2017 yang berlangsung di lapangan Gelora Santiago Tahuna. Saat mebacakan sambutan Pangdam XIII Merdeka, Danrem menegaskan salah satu tujuan pelaksanaan Operasi Teritorial adalah upaya untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat di perbatasan.
Dalam amanat Pangdam XIII/Merdeka, juga menyikapi serius perkembangan situasi regional terutama di Negara tetangga yakni Philipina dimana salah satu kota Marawi telah menjadi pertempuran baru ISIS di Asia Tenggara.
Dalam kesempatan itu Pangdam turut menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Sangihe dan Talaud agar tidak menyimpan senjata api, munisi, maupun bahan peledak. Juga ditegaskan, pelaksanaan Operasi Teritorial bisa dikatakan berhasil ketika mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan beranda depan NKRI,sehingga Pangdam memerintahkan kepada seluruh Anggota Satuan Tugas (Satgas) untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar memperoleh berkat dan ridho-nya, termassuk melaksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku di daerah operasi guna menghindari terjadinya kerugian personil dan materiil.
Diakhir sambutan Pangdam juga diminta kepada selauruh personil yang bertugas bekerjalah dengan ikhlas dan hati yang bersih untuk membangun bersama rakyat. Usai pelaksanaan upacara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis 2 ton beras dari Bupati Sangihe Jabes E Gaghana SE ME kepada Dan Satgas Operasi Teritorial Brigjen TNI Sabar Simanjuntak SIP MSc, serta melakukan peninjauan pemgobatan gratis masal di Pendopo Rumah Jabatan Bupati. Dalam upacara tersebit juga dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), TNI AD, TNI AL, Polres Sangihe, Aparat Sipil Negara, siswa dan undangan lainnya.
Satuan Tugas Operasi Teritorial akan melaksanakan kegiatan di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Talaud selama 150 hari, dengan berbagai kegiatan diantaranya pembangunan jalan, sosialisasi rekrutmen anggota TNI, bahaya narkoba, wawasan kebangsaan serta bahaya kelompok radikal maupun terorisme.(eleh)