TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Ajang Festival Sangihe (FaS) 2015 berakhir sudah setelah berlangsung sejak tanggal 5 sampai dengan 11 September pecan lalu. Wakil Bupati Kabupaten Sangihe, Jabes Gaghana SE,ME berkenan menutup ajang yang digelar di dua tempat, kawasan Boulevad serta
lapangan Gesit Tahuna.
Gaghana memberikan apresiasi atas dukungan semua pihak atas terlaksana iven yang masuk dalam skala internasional tersebut.
”Keramahtamahan yang diperlihatkan warga dalam menyambut tamu lokal maupun tamu mancanegara adalah bentuk dukungan yang sangat positif, dan kami memberikan apresiasi akan hal ini,”ungkapnya saat membawakan sambutan diacara penutupan akhir pekan lalu.
Karena FaS sudah menjadi agenda tahunan serta sebagai media untuk mengangkat potensi wisata maupun budaya daerah, ia juga meminta pihak penyelenggara kedepan lebih baik lagi menyiapkan serta menyajkan agenda kegiatan yang berkaitan dengan FaS.
”Kedepan saya berharap FaS akan semakin baik karena sudah menjadi kebanggaan kita bersama,termasuk warga Sangihe yang berada diluar daerah,”kata Gaghana.
Sementara terlepas berakhirnya, FaS, nada kritis bersifat masukkan tetap tak terelakkan dari masyarakat, seperti kurang efektifnya FaS menggunakan 2 lokasi, termasuk fasilitas lampu penerang di kawasan boulevard yang tidak dipasang serta lokasi pameran batu akik di lapangan Gesit terpaksa harus dipungut biaya bagi pengunjung karena bertabrakan dengan kegiatan pertandindan tinju serta lomba masamper, musik bambu dalam rangka kegiatan Pelayanan Kategorial (Pelka) Laki-laki Sinode GMIST.
”Kasihan para tamu bule yang datang dengan perahu layar, mereka terpaksa pakai senter turun naik talud boulevard karena lokasi FaS tak ada lampu penerang jalan, hingga kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lebih baik lagi karena sudah bertaraf internasional,”ungkap beberpa warga Tahuna.(fb)