Sangihe – Dalam kunjungan kerja mendampingi Gubernur Sulawesi utara (Sulut) Olly Dondokambey, Sabtu (31/8/2019) lalu, di Graha Imanuel Tahuna, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Drs Alexander Marten Mandalika menjelaskan beberapa hal terkait dengan situasi Keamanan dan Ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Sulut.
“Kami ingin menyampaikan beberapa hal terkait dengan situasi kamtibmas yang berkembang pertama sulut adalah daerah yang sangat-sangat aman, tentram dan damai, masyarakatnya religius kehidupan persaudaraan demikian erat terjalin,” jelas Mandalika saat tatap muka dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kabupaten Sangihe.
Disampaikan perwira Polri yang berdarah Sangihe ini, ada beberapa isu yang berkembang dalam minggu-minggu terakhir, tentang bagaimana situasi bergejolak di Papua.
“Salah satu faktor bagaimana gejolak yang terjadi di Papua diakibatkan dari pemberitaan yang tidak bertanggungjawab, akibat dari komunikasi yang tidak bertanggungjawab. Demikian masifnya media sosial memberitakan pemberitaan yang tidak mungkin benar,” ucap dia.
Untuk itu dirinya mengajak bagaimana peran gereja dalam bersama-sama menjaga stabilitas Kamtibmas. Bahkan dia menceritakan saat pertama masuk ke Polda Sulut, dimana dirinya melakukan kunjungan ke ruang Tahanan.
“Hari pertama saya masuk ke Polda Sulut saya datang ke ruang tahanan, dari 26 tahanan ada 21 tahanan narkoba, 2 penganiayaan kemudian 2 lainnya kasus penipuan dari 26 tahanan ini ada 18 orang yang memeluk agama nasrani, saya berkesimpulan bahwa Gereja kurang berperan,” kata dia.
Dirinya meminta agar bagiamana bentuk kehadiran Gereja di masyarakat, dimana Gereja harus berperan untuk turun langsung menyentuh masyarakat dengan menjunjung tinggi budaya-budaya dan kearifan lokal yang ada.
“TNI-Polri dan pemerintah daerah sangat mendukung apa yang dilakukan tetapi satu dan lain hal bagaimana kita bersama-sama dengan gereja serta ulama-ulama berperan untuk bersama-sama melihat dan mengetahui persis bagaimana kondisi masyarakat. Kami TNI-Polri siap mendukung dan mengamankan segala situasi, tapi apabila masyarakat kerja bersama-sama dengan kami, yakinlah bahwa semua akan kita capai” imbuhnya, sembari mengajak masyarakat Kabupaten Sangihe untuk tidak terprovokasi dari segala bentuk berita yang tidak bertanggungjawab. (Andika)