Kepala Dinas Kesehatan Sangihe, Dr. Handry Pasandaran ME
Tahuna-Berbagai penyakit mulai menyerang masyarakat korban banjir dan tanah longsor yang tinggal dilokasi pengungsian. Penyakit yang terdeteksi diantaranya infeksi pernafasan atas (Ispa), diare serta luka akibat tanah longsor dan banjir. Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dr. Handry Pasandaran membenarkannya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (30/06) kemarin.
Bahkan dikatakan, untuk saat ini ada sekitar 985 pasien di pengungsian yang terkena penyakit dan telah ditangani secara teratur oleh Tim Medis Dinkes Sangihe. Penyakit yang timbul kata Pasandaran, merupakan akibat dari pencemaran udara pasca banjir, dimana telah terjadi pencemaran udara akibat debu.
”Memang saat ini ada kurang lebih 985 pasien dilokasi pengungsian yang terkena penyakit, seperti diare, ispa serta yang lain luka saat banjir dan longsor, namun semua pasien telah tertangani dengan baik hingga tak ada pasien yang perlu dirujuk ke rumah sakit,”ungkap Pasandaran.
Disentil soal kendala dalam pelayanan kesehatan dilokasi pengungsi, mantan Direktur Rumah Sakit Umumn Daerah (RSUD) Liunkendate Tahuna itu mengakui tak ada yang kendala yang berarti dan berjalan dengan lancar, mengingat keberadaan tim medis yang selalu siap serta keterediaan obat-obatan yang lebih dari cukup.
”Kalau kendala dilapangan masih bisa diatasi, hingga pelayanan berjalan dengan lancar, apalagi logstik obat-obatan cukup tersedia ditambah dengan kesiapan tim medis yang selalu siap melayani,”ujar Pasandaran yang juga menghimbau warga dipengungsian tetap menjaga kesehatan, terutama menghindari pencemaran udara oleh debu dan menggunakan air yang bersih.(feleh)
