Relawan Manado Bantu Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sangihe
Sangihe – Bantuan terhadap korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Sangihe terus mengalir. Dari Pemerintah, BUMN, Organisasi gereja, warga lokal hingga para komunitas peduli bencana dari luar daerah pun turut memberikan sumbangsih untuk membantu korban bencana.
Koalisi Peduli Bencana Alam Sangihe salah satu dari sekian orang yang turut andil dalam mengurangi beban para warga yang menjadi korban bencana.
Koalisi yang terbentuk dari para relawan mahasiswa Unsrat Manado ini sejak beberapa pekan lalu sebelumnya telah melakukan penggalangan dana selama empat hari.
“Sebelumnya kami melakukan penggalangan dana di Manado yang terdapat di dua titik pusat kota,” ujar Koordinator KPBS Danny Rofiyanto Bue saat dikonfirmasi Suarasulutnews.co.id, kemarin.
Dikatakannya, dari hasil penggalangan dana yang dilakukan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 29,1 juta serta pakaian yang layak pakai untuk diaumbangkan ke pengungsi.
“Uang yang terkumpul sudah dibelanjakan untuk keperluan para korban yang membutuhkan, seperti logistik, obat-obatan, alat mandi, susu untuk orang dewasa dan anak-anak, selimut serta tikar alas,” urai dia.
Sedangkan untuk penyaluran bantuan, lanjut Bue, dibagi secara merata di enam posko yang terletak di dua kelurahan yang terkena bencana yakni Kolongan Beha dan Kolongan Akembawi kecamatan Tahuna Barat.
“Penyaluran bantuan dilakukan selama dua hari, dan pembagiannya dilakukan semerata mungkin,” jelasnya.
Misi kemanusiaan Koalisi Peduli Bencana Sangihe ini pun tuai apresiasi dari warga. Menurut warga tentunya dengan kepedulian dari para relawan ini sangat membantu dalam hal meringankan beban dari korban bencana.
“Ini merupakan bentuk rasa kepedulian dari para relawan yang sudah memberikan simpatinya melalui bantuan, kami sangat berterima kasih,” terang Eva warga Kolongan Akembawi. (Han)
