Tomohon, Suarasulutnews.co.id, -Bak Badai Biru di lapangan hijau, Kampanye Umum Nomor urut 3 ( BERLIAN) Fantastis di lapangan Babe palar yang terletak dikelurahan walian kecamatan Tomohon selatan, masa pendukung Berlian di Kampanye Umum kamis (05/11) terpukau takkala Panggung utama Hadir sosok seorang Mangindaan Mantan Gubernur Sulawesi Utara yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI sekaligus selaku Wakil Ketua MPR RI yang datang memberi dukungan kepada Pasangan Calon (Paslon) syenni Ferdinan yang diusungan kolaborasi dua partai besar yakni Demokrat dan Gerindra tomohon, walau tidak memberi orasi.
E.E Mangindaan yang dulunya sukses mengibarkan Badai Biru (Persma) di pentas sepak bola Nasional ketika semasa menjabat Gubernur Sulawesi utara, masa Berlianpun seoleh tengah bernostalgia dengan badai biru di lapangan hijau mengikuti Kampanye Linneke Syenni Watoelangkouw Ferdinan Mono Turang (LSW/FMT) dengan kobaran semangat memenangkan jagoan mereka pada Pilwako 9 Desember nanti.
Sebelum kampanye di gelar, Tomohonpun diguyur hujan lebat namun takmampu mematakan semangat masa pendukung, bahkan terlontar kata, hujan membawa berkat untuk kemenangan BERLIAN.
Kampanye Umum kian lengkap dengan orasi Wenny Lumentut Anggota DPRD Sulut, dalam orasinya mengatakanbdirinya yakin Pasangan Berlian akan mampu mewujudkan visi misi mereka membawa masyarakat Tomohon sejahtera dan akan melaksanakan tugas dengan baik tanpa KORUPSI”, sehingga nasyarakat tidak perlu ragu memilih Syenny dan Ferdinan sebaga walikota dan wakil walikota periode 2016/2021, ujar Wenny Lumentut, seraya menambahkan bahwa jika Paslon BERLIAN ini terpilih akan ada anggaran optimal untuk sektor pertanian,
ketua Tim Pemenangan Paslon BERLIAN Danny Wati 2dalam penyampaian orasinya mengatakan, sesuai komitmen, jika nantinya kolaborasi pasangan BERLIAN dikehendaki memimpin kota Tomohon, salah satu program lainnya yaitu akan memberikan santunan orang mati sebesar Rp 1 juta/orang.
“Jika dipercaya memimpin kota Tomohon, BERLIAN akan memberikan santunan prang mati sebesar 1juta/ orang,” kata Wati.
Di penghujung Kampanye, EE Mangindaan bersama istrinya sebelum meninggalkan lokasi kampanye terlebih dahulu, mampu menjawab kerinduan masa dengan mambawakan dua tembang lagu sebagai gantinya karena tidak bisa manyampaikan orasi politiknya di hadapan belasan ribu masa yang hadir.
Usai kampanye, ribuan massa mampu menyedot perhatian warga kota Tomohon dengan menggelar long march secara tertib dan aman dari lapangan Babe Palar dan finish di lapangan Rindam Kakaskasen. (James moring)