TOMOHON, Suarasulutnews.co.id-Tiga pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Tomohon Periode 2016-2021 di tantang salah satu Tokoh pendiri terbentuknya kota tomohon Ibrahim (Bam) Tular yang juga selaku ketua Dewan Reformasi kota Tomohon untuk berani secara sah menepati janji melaksanakan visi-misi ketika terpilih nanti sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tomohon lewat penandatanganan kesepakatan MOU.
Menurut Tular, saatnya calon terpilih yang sudah berkomitmen membangun kota tomohon mewujudkan visi-misi yang di sampaikan masing masing calon di hadapan masyarakat kota Tomohon, dan dengan penandatanganan MOU maka Walikota dan Wakil Walikota terpilih bersedia menanggung resiko bila melanggar komitmen, pasalnya dua periode kepemerintahan di kota Tomohon janji di hadapan rakyat hanyalah isapan jempol belaka, untuk itu.
“ketiga pasangan calon saya tantang untuk berani menandatangani MOU bersama rakyat,” tegas Tular kepada suaradulutnews.co.id,Rabu (04/11).
Lebih lanjut Bam sapaan akrab Ibrahim Tular menjelaskan, siapa saja yang terpilih sebagai walikota dan Wakil Walikota Baik pasangan Nomor urut 1 Johny Runtuwene-Fonny Paat (JONRU-VOP) atau pasangan nomor urut dua Jimmy Eman SE Ak-Sherly Sompotan, maupun Pasangan nomor urut 3 Syenie Watoelangkow-Ferdinand Turang, itu merupakan milik seluruh rakyat Tomohon bukan hanya milik partai atau tim sukses, sehingga kesejahteraan Rakyat harus di kedepankan.
Tular menambahkan, kegiatan penandatangan perjanjian ini sementara dipersiapkan, dengan harapan tiga paslon dapat hadir.
Ketua Dewan Reformasi ini menegaskan, apabila ada paslon tidak hadir berarti jelas mereka tidak memiliki komitmen membangun kota tomohon, dan hanya menginginkan kepentingan pribadi dan tidak akan melaksanakan visi misinya. Rakyat Tomohon jangan pernah memilih pasangan calon yang tidak memiliki komitmen pada 9 Desember nanti. (Jems moring)