Tomohon- Suhu politik mulai memanas menjelang pendaftaran Bakal Calon untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwako) Tomohon, meski masih terhitung 6 bulan lagi. Di Kota Religi dan Wisataini terdapat 5 Kecamatan, 44 Desa/Kelurahan dengan jumlah TPS ada 203 dan 70.933 pemilih versi KPU pada Januari lalu. Diprediksi kendaraan politik menuju Pilwako Tomohon yang akan digelar pada 9 Desember 2015 mendatang, hanya berpeluang diikuti oleh 5 pasangan. Calon-calon tersebut dapat diusung oleh Partai Golkar (7 kursi), PDI-P (5 kursi), koalisi Demokrat (3 kursi) bersama Hanura atau Nasdem (masing-masing 1 kursi), koalisi Gerindra (3 kursi) bersama Nasdem atau Hanura dan satu pasangan dari jalur Independen.
Namun data dari Lembaga Survei dan Observasi Independen berkelas nasional, Indoresearch Public Care (IPC), merilis ada 26 nama Putra-putri terbaik, kini digadang-gadang untuk maju merebut kursi Top Eksekutif yang berkedudukan di Kota “Bunga” tersebut. Data survei IPC mengambil sampel masing-masing 30 (tiga puluh) orang tiap Desa/Kelurahan se-Kota Tomohon, dengan total 1.320 responden.
“Kami baru saja mengakhiri tahap pertama program Survei Pemilukada, Tomohon Mencari Pemimpin, pada Sabtu (6/6) kemarin. Selain menerapkan Teknik Multistage Random Sampling, kami juga selalu melakukan evaluasi secara sistematis melalui terapan check guarantee langsung di lapangan terhadap 30 persen dari semua data responden. Prinsip Ideal IPC, mengedepankan koordinasi dan komunikasi dalam menyampaikan data riil dengan margin of error ± 2 % pada tingkat kepercayaan 98%,” demikian disampaikan Direktur Riset dan Operasional IPC, DR. Afendy A. Nugroho, didampingi Stanly F. Mewengkang, Koordinator Regional Sulawesi Utara dan James J. Siwi, Koordinator Area Kota Tomohon.
Lebih lanjut dipaparkan James J. Siwi, Koordinator Area IPC Kota Tomohon, bahwa hasil survei Pilwako kali ini menempatkan 12 Figur Terbaik dari 26 nama yang memperoleh dukungan di atas 1 % dengan total 1.320 responden.
Popularitas petahana Walikota Tomohon, Jimmy F. Eman masih menempati posisi teratas. Meski demikian, perolehan dukungannya hanya selisih 0.5 % dengan figur Wakil Ketua Dekot Tomohon Caroll J.A. Senduk. Sementara Figur mantan Wakil Walikota Tomohon Linneke Syennie Watoelangkouw, dan ketokohan birokrat handal Johny Runtuwene serta figur Wakil Ketua Deprov Sulut Wenny Lumentut, diakuinya ketiga tokoh ini dianggap “kuda hitam” dan berpeluang menjadi pilhan altenatif pada Pilwako di Kota Tomohon.
Hasil survei Indoresearch Public Care (IPC), menempatkan Jimmy F. Eman teratas dengan perolehan dukungan 17.8 % responden, diimbangi pada posisi kedua Caroll J.A. Senduk yang didukung 17.3 %. Disusul posisi ketiga Linneke Syennie Watoelangkouw dengan dukungan 11.6 %. Keempat Johny Runtuwene 10.5 %, diikuti kelima Wenny Lumentut 10.2 %, kemudian keenam Marthen M. Manopo 6.5 %.
Selanjutnya, ketujuh Miky J.L. Wenur didukung 5.9 %. Kedelapan Youdy Y.Y. Moningka dengan dukungan 4.7 %, kesembilan Jimmy S. Wewengkang 3.4 %. Kemudian kesepuluh Cherly Mantiri 1.9 %. Kesebelas Javier Tuerah 1.6 % dan kedua belas Syerli A. Sompotan dengan dukungan 1.2 % responden. Sedangkan sisa dukungan 7.4 % responden, terbagi pada 14 nama figur lainnya.
Ditegaskan oleh Stanly F. Mewengkang, Koordinator Regional IPC Sulawesi Utara, “Bahwa berdasarkan fakta dan dinamika politik di Kota Tomohon, kemungkinan terbesar Pilwako hanya akan diikuti oleh 4 atau 5 pasangan. Maka kami memprediksikan ada 5 figur yang mampu bersaing dan berpeluang menang, yaitu Jimmy F. Eman, Caroll J.A. Senduk, Linneke Syennie Watoelangkouw, Johny Runtuwene dan Wenny Lumentut. Nama-nama tersebut layak untuk diusung maju sebagai Calon Walikota Tomohon. Jika di antara mereka, mampu melengkapi diri dengan Sosialisasi Program, Visi dan Misi yang jelas, kemudian menerapkan langkah secara sistematis berkaitan dengan intensitas kunjungan sosial di masyarakat, maka berdasarkan prinsip Probabilitas, dapat dipastikan satu dari mereka yang akan tampil menjadi pemenang kursi Top Eksekutif di Kota Tomohon, pungkasnya.
Indoresearch Public Care