TOMOHON – Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Manado melaksanakan kegiatan bersama media dengan bertajuk, Media Gathering Kolaborasi Dukung Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020. Kegiatan ini dilaksanakan di aula lapas perempuan kelas IIB Manado di Kota Tomohon, Kamis (27/2/2020).
Menurut Kalapas Perempuan kelas IIb Manado, ibu Gayatri Rachmi Rilowati, Amd, IP, SH, MHum mengatakan, kegiatan ini dilakukan atas inisiatif Direktur Jendral Pemasyarakatan ibu Sri Puguh Budi Utami, BC.IP., M.Si.
Dari dari hasil wawancara dengan Kalapas perempuan, beliau mengatakan pihaknya saat ini sedang menggalakkan WBK (Wilayah Bebas Korupsi) untuk lingkup Lapas dan WBK ini memiliki tahapan seperti Zona Integritas (ZI) berupa predikat yang diberikan kepada instansi Pemerintah yang sudah punya tekad untuk mewujudkan WBK.
Lanjutnya, untuk LPP manado sudah mulai menjalankan program ini diawali dengan penandatanganan deklarasi janji kinerja dan di saksikan oleh pihak-pihak terkait seperti Polres dan Ombudsman.
Gayatri menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekedar seremonial tapi benar-benar tekad kita untuk mewujudkan LPP Manado menuju wilayah bebas korupsi (WBK).
Dan terkait resolusi tadi ada 681 Subker di seluruh subker telah mendapat predikat WBK.
Dukatakanpula Gayatri sejak berada di sini sudah mulai melakukan tahapan-tahapannya dengan dimulai dari merubah main setnya pegawai dan itu yang terpenting karena pegawai itu melayani masyarakat dan segala jenis layanan benar-benar bersih dari korupsi, pungutan liar,dan lainya dan semua itu butuh proses dan berjuang dengan keras menjalankan proses ini agar di tahun 2021 sudah siap di usulkan siap masuk dalam lingkup wilayah bebas korupsi.
Selain itu pihak Lapas juga sering melakukan razia yang di lakukan minimal seminggu dua kali dan razia ini dilakukan atas bantuan dari pihak Polres dan masyarakat, ujarnya.
Untuki di ketahui, tahun 2020 ini pihak Lapas akan melakukan 4 kegiatan pelatihan untuk warga binaannya seperti tataboga, kecantikan, ketrampilan kain dan lainnya namun pihak Lapas mengupayakan setiap peserta yang mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan sertifikat, tutupnya. (Novita Pangkey)