Tomohon,Suarasulutnews.co.id-Pemerintah Kota Tomohon bersama Pihak Pertamina Geothermal Area Lahendong menggelar musyawarah mufakat untuk mencapai kata sepakat antara PT Pertamina Geothermal Lahendong dengan masyarakat Kelurahan Tondangow yang terkena dampak semburan uap panas yang terjadi di Lokasi wilayah Pengeboran Sumur panas PT PGE di Kelurahan Tondangow khususnya kepada 19 keluarga pemilik lahan.
Pelaksanaan musyawara untuk mencapai kesepakatan mengenai harga ganti rugi pembebasan lahan dilaksanakan diKantor kecamatan Tomohon Selatan pada Jumat (15/1), yang dihadiri oleh Asisten Ekonomi & Pembangunan Ronni Lumowa S Sos M.Si, Asisten Administrasi Umum Ir.H V Lolowang MSc, Camat Tomohon Selatan serta Lurah Tondangow dan Pihak Pertamina Geothermal Energi (PGE) yang di wakili oleh Humas PGE.
Dalam kesepakatan yang dicapai lewat Musyawarah yakni negosiasi penentuan harga ganti rugi mendapat persetujuan dari masyarakat pemilik lahan dengan harga yang di sepakati bersama yakni Rp.100.000 permeter.Sementara terkait persetujuan harga pemerintah dan pihak terkait berencana akan melakukan pengukuran bidang tanah pada pekan depan,dengan melibatkan badan Pertanahan Kantor pertanahan Kota Tomohon.
Dengan tercapainya kata sepakat dalam proses ganti rugi lahan yang sebelumnya sulit mencapai kata sepakat, Pemerhati Lingkungan Hidup Juddy Turambi memberikan Apresiasi kepada Penjabat Walikota Tomohon yang serius menyelesaikan persoalan yang terjadi antara pihak PGE dan Masyarakat pemilik Lahan di kelurahan Tondangow kecamatan Tomohon Selatan dengan memfasilitasi pertemuan kedua bela Pihak..
“Saya sangat mengapresiasi kepedulian Penjabat Walikota Tomohon atas terlaksananya kesepakatan bersama kedua bela pihak dan saya sangat berharap akan berjalan baik hingga tidak akan ada polemik yang terjadi kedepan,”ujar Turambi.
Sementara itu Penjabat Walikota Tomohon Drs Sanny J Parengkuan MAP menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Tondangow dan Pertamina yang telah sepakat dengan hasil musyawarah, hal ini sangat penting untuk kepentingan bersama, dan terkait aktivitas semburan uap panas yang sempat meresahkan masyarakat sekitar, dari hasil kerja pihak PGE saat ini aktifitasnya makin menurun sehingga masyarakat tidak perluh resah dan tetap tenang dan pemerintah juga mepercayakan sepenuhnya kepada pihak PGE untuk menuntaskan persoalan yang ada.(jems mor)