Tomohon,Suarasulutnews.co.id-Bertempat di aula lantai III kantor walikota senin (28/9) Pemerintah kota gelar Lokakarya sosialisasi program peningkatan kualitas pemukiman (P2KP) yang di hadiri oleh Satuan kerja perangkat daerah (SKPD), DPRD, camat dan lurah, perguruan tinggi, BUMN, swasta, komunitas belajar, konsultan, forum BKM/LKM, dan unsur LSM, yang di buka oleh Assisten ekonomi pembangunan Ronny Lumowa S.Sos M.Si mewakili Walikota Tomohon, Jimmy Eman,SE.Ak.
Assisten II Ronny Lumowa S Sos MSi saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, “ada tiga hal penting dalam penataan permukiman selain transportasi di antaranya, akses air minum, sanitasi yang layak, dan lingkungan yang bebas dari pemukiman kumuh,”kata Ronny.
Menururtnya pemukiman yang layak huni, nyaman dan sehat bagi warga harus memiliki syarat seperti hal diatas, ujar Lumowa.
“Itulah sebabnya, penting bagi kita supaya segera bergerak menata ruang hidup Kota Tomohon, dalam hal ini melaui program peningkatan kualitas permukiman P2KP sebagai pegangan untuk mewujudkan lingkungan permukiman diperkotaan yang layak huni dan berkelanjutan,”ujarnya.
lanjut lumowa, Program ini mendorong kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi permasalahan kawasan permukiman kumuh, terutama melalui perubahan sikap dan perilaku masyarakat supaya hidup bersih dan sehat.
“Program P2KP adalah program pemerintah, akan tetapi kesuksesan program ini terletak pada komitmen serta kerjasama pemerintah dan masyarakat tentunya, “ujar Lumowa.
Usai sambutan, Lumowa menyematkan tanda peserta secara simbolis kepada para perwakilan peserta.
Sementara itu Kepala BAPEDA Ir Enos Pontororing MSi selaku panitia pelaksana Program (P2KP) mengatakan, P2KP bertujuan untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi permasalahan kawasan pemukiman kumuh, serta untuk melakukan perubahan dalam masyarakat dan pemerintah menuju tatanan keberdayaan, kemandirian dan keberlanjutan.
proses pembangunan terutama pengelolaan kawasan kumuh tujuannyai adalah untuk membangun pemahaman yang utuh bagi seluruh stakeholder P2KP di tingkat kabupaten/kota, terhadap visi misi dan strategis pelaksanaan P2KP, kata Pontororing.
Ditambahkannya kegiatan ini akan berlangsung 28 – 29 september. dan Kesempatan tersebut dilaksanakan penyerahan secara simbolis dana kemitraan kepada perwakilan BKM/LKM.
Narasumber yang di tampilkan panitia di antaranya terdiri dari tim leader KMW OSP 8 Provinsi Sulut Nouri Wurangian, Kepala Bapeda Kota Tomohon, Inspektur Kota Ir Djoike Karouw, MSi, Koordinator P2KP Kota Tomohon Adri Wongkar. (james)