Dua Hari Hujan, Jembatan Penghubung Retak

jembatan retak di RatahanRatahan – Sudah dua hari, hujan mengguyur Ibu Kota Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Ratahan dan sekitar. Akibatnya, jembatan penghubung antara Kelurahan Nataan dan Lowu Utara retak. Menurut para warga, kejadian tersebut berlangsung Kamis (11/6), sekira pukul 01.00 Wita, dini hari.

“Kejadiannya tengah malam. Kami sudah tidur lelap dan mendengar suara dari luar. Saat bangun pagi, kami melihat, ternyata jembatan tersebut sudah retak,” tutur Agnes Rantung, warga Lingkungan Dua, Kelurahan Nataan.

Akibat dari retaknya jembatan tersebut, aktifitas warga sangat terganggu. Rantung pun berharap ‎pemerintah cepat memperbaiki jembatan tersebut. Jika tidak, jembatan yang retak itu bisa jatuh ke sungai, dan menyebabkan air meluap (apalagi saat ini musim hujan) . “Ditakutkan, rumah warga sekitar bisa menjadi korban. Jadi harus cepat ditanggulangi,” tambahnya.

Selain jembatan retak, pada pukul 14.00 Wita kemarin, juga terjadi tanah longsor di Lingkungan Tiga, Kelurahan Nataan, tak jauh dari lokasi jembatan retak. Salah satu rumah milik Keluarga Langingi Rolos pun tertimbun. Untungnya, pada longsor tersebut, tak ada korban jiwa.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mitra, Jopi Mokodaser, mengatakan, untuk jembatan yang retak, akan ditanggulangi oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). ‎”Kami sudah rapat dengan bapak bupati tadi sore (kemarin,red).

Hasil rapatnya, jembatan tersebut akan segera di perbaiki oleh dinas PU. Namun untuk rumah yang longsor, akan segera kami (BPBD) tanggulangi,” jelas Mokodaser, sembari menambahkan, anggarannya akan ditata pada APBD-P. (alfendy)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.