Pemerintah Harus Bangun Kepercayaan Publik

Parlemen-Anggota Komisi XI DPR Ecky Awal Mucharam meminta pemerintah untuk dapat membangun kepercayaan publik, pasar, dan pelaku usaha agar pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik. Hal ini agar pertumbuhan ekonomi yang disepakati Komisi XI DPR dan Pemerintah sebesar 5,5-6 persen dapat tercapai.

Ecky optimis, target pertumbuhan ekonomi sebesar itu cukup realistis. Ia berharap, berbagai kebijakan fiskal pemerintah mampu mendorong sektor yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi itu. Apalagi ramalan ekonomi global juga semakin membaik.

“Kenapa saya optimis, karena Pemerintah kita ini sudah tahun kedua, tentunya tim ekonomi juga semakin baik juga. Juga adanya dukungan dari DPR sebagai mitra dari Pemerintah untuk mendukung kebijakan pemerintah. Namun dengan syarat, pemerintah harus membangun kepercayaan kepada publik, pasar, dan kepada pelaku usaha,” tegas Ecky ketika ditemui di sela-sela rapat dengan Pemerintah, di Gedung Nusantara I, Senin (22/06/15).

Politisi F-PKS ini menambahkan, Pemerintah juga jangan membuat kekisruhan atau gejolak baru yang bersifat kontraproduktif. Kekisruhan itu seperti statement antar Menteri di Kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang berbeda-beda, yang justru membuat kontroversi.

“Setiap adanya kontroversi di publik, atau statement yang membuat gejolak, maka akan terjadi sebuh ketidakpercayaan kepada pemerintah, apakah pemerintah konsen terhadap pembangunan atau tidak,” tegas Ecky.

Politisi asal Dapil Jawa Barat III ini mengingatkan, saat ini komoditas internasional yang menjadi andalan Indonesia pada 10 tahun belakangan ini sedang dipukul jatuh. Seperti harga komoditas pertambangan. Ia meminta Pemerintah untuk menggenjot sektor-sektor lain yang selama ini terabaikan.

“Misalnya sektor maritim. Kemudian, sektor manufacturing atau industri, yang sudah lama tidak menjadi fokus Pemerintah. Pemerintah harus menggenjot modal dari sektor privat, swasta, dan mengundang para investor untuk memberikan sebuah keleluasaan untuk berinvestasi di Indonesia. Ketika investasi di sektor manufacture dan industri ini sudah cukup berkembang baik lokal maupun asing yang direct investment, pertumbuhan akan menjadi baik,” saran Ecky.

Di tahun mendatang, Ecky juga meminta agar Pemerintah dapat menciptakan stabilitas politik, dan menjaga daya beli masyarakat. Pasalnya, ketika daya beli masyarakat turun, maka inflasi mengalami kenaikan, dan konsumsi rumah tangga menjadi menurun.

“Imbasnya, ketika konsumsi turun, maka pertumbuhan ekonomi juga melambat. Ini yang harus diantisipasi oleh Pemerintah,” ingat Ecky. (sf), foto : naefurodji/parle/hr.

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.