Direktur RSUD Liunkedage Tahuna, Dr. Blesing Rompis
Tahuna- Rumah Sakit Daerah (RSUD) Liun Kendage akhirnya memiliki Unit Haemodialisis atau Cuci Darah. Hal ini dipastikan setelah dilakukannya peresmian peralatan tersebut baru-baru ini oleh Bupati melalui Assisten II Setda Benny Pilat SE.
Peresmian turut disaksikan Direktur RSUD Liun Kendage Dr. Blessing Rompi, Kadis Kesehatan Dr Handri Pasandaran ME, Kepala Badan PP dan KB dr Oktavianus Papodi MM, Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Ginjal Prof DR. Emma Tenda Moets Sppd Kgh.
Menurut Direktur RSUD Liunkendage Dr. Blesing Rompis unit haemodialisis atau cuci darah merupakan kerinduan RSUD untuk menjawab tuntutan masyarakat dan memperbaiki pelayanan di RSUD Liun Kendage.
“Sebab mulai sekarang, unit cuci darah di RSUD Liun Kendage sudah berfungsi dan sudah melayani pasien yang mengalami gagal ginjal,”ujarnya.
Lanjut dikatakan, alat cuci darah ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2014, akan tetapi belum difungsikan karena pihak RSUD Liun Kendage harus menyiapkan tenaga terlatih.
”Nanti 2015 kami telah mengutus beberapa dokter spesialis dan perawat untuk dilatih selama satu tahun supaya mendapatkan sertifikat untuk melakukan cuci darah, dan tahun 2016, tenaga sudah siap,sehingga unit cuci darah sudah bisa difungsikan,”kata Rompis yang juga menambahkan, pasien yang mendapakan jaminan kesehatan dari BPJS juga akan dilayani cuci darah ketika mereka mengidap penyakit ginjal kronis.
Sementara itu, Spesialis penyakit dalam dan Konsultan Ginjal Prof dr Emma Tenda Moets sp pd kgh, mengaku sangat mendukung RSUD Liun Kendage memiliki unit cuci darah, mengingat letak geografisnya Sangihe wilayah Kepulauan yang jauh dari Manado.
“Dengan hadirnya unit haemodialisis, pasien yang mengidap penyakit ginjal kronis sudah dekat melakukan cuci darah, tidak lagi ke Manado. Karena cuci darah adalah jalan terakhir bagi pasien pengidap penyakit ginjal kronis,”pungkasnya.(eleh)
