Kantor DPRD Kabupaten Minsel
Amurang-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabuapten Minahasa Selatan(Minsel),mempertanyakan ada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD),malas hadir dalam berbagai agenda Rapat di Kantor DPRD Minsel.
Hal ini dikatakan Anggota DPRD Minsel Stevenus Lumowa,mengenai kinerja Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan Aset Daerah,Denny Kaawoan dan Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Izak Rey,SE,Msi
“Pasalnya, hampir setiap dilaksanakan rapat pembahasan, kedua pejabat eselon II dimaksud tidak pernah hadir. Oleh sebab itu, dikesempatan ini atau dihaddapan bupati Christiany Eugenia Paruntu dan wakil bupati Franky Donny Wongkar, kiranya kedua pejabat diatas dapat dievaluasi. Sebab, ternyata kedua pejabat tersebut tidak membantu pelaksanaan hal diatas. Jadi, kami minta bupati langsung memberi pannisment kepada kedua pejabat tersebut,’’ujar Lumowa,pada saat pembahasan OPD,pada beberapa pekan kemarin.
Kata Lumowa, bahwa sudah terlihat dengan jelas bahwa keduanya hanya mengutus sekretaris atau bahkan kepala bidang saat pembahasan. Padahal, sesuai aturan harus hadir kepala dinas sendiri. Namun demikian, mengingat hal diatas, termasuk pihaknya sudah menyurat kepada yang bersangkutan, keduanya pun tetap enggan hadir di rapat pembahasan. Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE dalam kesempatan mengatakan, apapun permintaan DPRD yang terhormat akan ditindaklanjuti.
“Bahwa, kedua pejabat dimaksud akan dilakukan evaluasi. Bahkan, bukan hanya kedua yang menjadi prioritas. Semua pejabat eselon II akan dilakukan evaluasi kembali. Kata bupati, setelah ini pihaknya akan melakukan MoU didalamnya akan menandatangani pakta integritas,’’jelas bupati yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Minsel ini.
Menurut Tetty, bahwa apapun yang akan dilakukan setelah Perangkat Daerah (PD) resmi, maka pihaknya akan melakukan roling besar-besaran. Didalamnya, pejabat yang malas akan kena roling. “Jadi, kita lihat kedepan saja. Yang pasti, alasan demi alasan akan disikapinya,’’tegasnya.(jaan)
